Nah Loh..!! Beli Amunisi, Camat di Papua Salurkan Dana Rp 30 Juta untuk KKB, Kok Bisa Ya..

Senin 08-05-2023,09:18 WIB
Editor : Surya Elviza

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  - Nah loh, ternyata Camat di Papua menyalurkan dana sebesar Rp 30 juta untuk KK agar bisa membeli amunisi.

 

Kok bisa ya? Ternyata kejadian ini sudah berlangsung cukup lama. Bahwa ada oknum Pemda di Papu yang membekengi KKB.

 

Bahkan akhirnya diketahui bahwa Camat di Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan menyalurkan dana sebesar Rp 30 juta kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Hal ini diketahui setiap Camat tersebut dengan inisial MM berhasil ditangkap oleh Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz.

BACA JUGA:Waduh..!! Ada Partai Politik hingga Pejabat Jadi Beking Ponpes Al Zaytun, Pantas Seperti Tak Tersentuh Hukum

BACA JUGA:Wow! Harga BBM Pertamina Turun Rp550/Liter, Berapa Harga Pertalite-Pertamax? Cek Update Harga per 8 Mei 2023

 

Setelah Polisi melakukan pemeriksaan terhadap MM, usai ditangkap pada 5 Mei 2023 lalu, diketahui ada oknum Pemda yang membekengi bahkan mendanai KKB.

 

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap MM, bahwa dana sebesar Rp 30 juta yang disalurkan kepada KKB ini bertujuan untuk membeli amunisi.

 

"Yang bersangkutan membantu KKB dengan memberikan sejumlah uang," terang Kepala Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Faisal Ramadhani, dikutip dari berbagai sumber.

 

Menurut Faisal, penangkapan Camat Kenyam ini berdasarkan dari pengembangan kasus penangkapan Yomse Lokbere, yang telah ditangkap pada 12 April 2023 lalu.

BACA JUGA:Miris, Oknum Guru Panik Digrebek Suami Selingkuhannya saat Indehoy di Kamar, Terpaksa Ikuti Sidang Adat

BACA JUGA:Alamaak, Ratusan PNS di Kota Jambi Banyak Didugat Cerai oleh Istri, Ternyata Ini Sebabnya

 

"Yomse ini adalah bawahan Egianus yang bertugas untuk membeli amunisi dan senjata bagi kelompok itu," jelas Faisal.

Adapun KKB di Nduga dipimpin oleh Egianus Kogoya yang terlibat 65 kasus kejahatan berdasarkan data Polda Papua. Kelompok yang beraksi sejak awal Desember tahun 2018 hingga April 2023 ini telah menewaskan 56 orang.

 

Kemudian, sejak 7 Februari 2023 lalu, KKB pimpinan Egianus Kogoya ini juga telah menyandera Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens. Diduga pilot berkewarganegaraan Selandia Baru ini ditawan kelompok Egianus di wilayah Nduga yang berbatasan dengan Kabupaten Lanny Jaya.

Terpisah, Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Matius Fakhiri mengungkapkan, pihaknya akan menggunakan upaya penegakan hukum secara terukur untuk menghentikan aksi kelompok Egianus. 

 

"Sebab, aksi kelompok ini telah berdampak gangguan keamanan selama beberapa tahun terakhir," sebutnya.

BACA JUGA:Orang Tua dan Kakaknya Dibantai, Sang Anak Balas Dendam, 3 Anggota KKB Tewas

BACA JUGA:Anda Sering Bawa Ponsel ke Toilet? Hentikan Kebiasaan Ini, Berbahaya bagi Kesehatan

 

Ditambahkan Fakhiri, upaya penegakan hukum bagi kelompok Egianus akan dilakukan secara komprehensif.

Siapa pun yang terlibat membantu kelompok Egianus akan kami tindak tegas," tegasnya.

 

 

Sebelumnya, aparat kepolisian juga menangkap seorang kepala kampung bernama Terius Labie di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, pada 4 Agustus 2022. Diduga Terius mendanai pembelian 615 butir amunisi bagi kelompok Egianus Kogoya senilai Rp 150 juta. *


Artikel ini juga tayang di sumeks.co

Dengan judul wah parah camat di kabupaten nduga salurkan dana Rp 30 juta untuk KKB Papua beli amunisi

 

Kategori :