JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Keterlaluan! Tokoh NU sebut penyimpangan di Ponpes Al Zaytun Indramayu sudah terbukti, harus ditutup.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Noval Assegaf alias Gus Noval, sebut bahwa penyimpangan di Ponpes Al Zaytun Indramayu sudah terbukti, untuk itu, kata dia sangat keterlaluan jika tidak ditutup.
Sebab, kata dia institusi tersebut telah terbukti melakukan penyimpangan, maka harus ditutup.
"Sudah ditemukan bukti. Jika tidak ditutup, terlalu!," ujar Gus Noval dalam keterangannya, mengutip fajar.co.id, pada Senin 8 Mei 2023.
BACA JUGA:Peringati Hardiknas Tahun 2023, Pj Bupati Henrizal Sampaikan Pesan Mendikbudristek
BACA JUGA:Alamaak, Ratusan PNS di Kota Jambi Banyak Didugat Cerai oleh Istri, Ternyata Ini Sebabnya
Lantas, penyimpangan apa sih yang dimaksud terjadi di Ponpes Al Zaytun Indramayu?
Sebelumnya, telah dilakukan investigasi dan penelitian terhadap Pesantren Al Zaytun.
Penelitian terhadap Ponpes Al Zaytun Indramayu itu dilakukan masing-masing oleh pertama tim bentukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tim kedua Tim Investigasi Aliran Sesat (TIAS).
Dari hasil investigasi dan penelitian Ponpes Al Zaytun Indramayu itu, diketahui hasilnya bahwa, NII KW IX adalah salah satu gerakan sempalan dari gerakan NII yang dipimpin oleh Panji Gumilang alias Abdul Salam alias Prawoto.
BACA JUGA:Kisah Cinta Zodiak, Cancer, Hidup Sedikit Aneh Hari Ini
Penyimpangan yang terjadi di Ponpes Al Zaytun Indramayu, ialah terkait ajaran dari syariat Islam di dalam NII KW IX.
Di antaranya dosa jamaah bisa ditebus dengan uang, keharusan untuk mendahulukan ajaran NII dibandingkan dengan shalat, dan ajaran terkait hijrah.
Kedua, kajian yang dilakukan terhadap MAZ menghasilkan belum ditemukan adanya penyimpangan dalam kurikulum yang diajarkan.