JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kacau! Investigasi MUI sebut ada penyimpangan di Ponpes Al Zaytun Indramayu, sebut dosa jamaah bisa ditebus dengan uang.
Lagi-lagi kontroversi terhadap Ponpes Al Zaytun Indramayu, di bawah pimpinan Panji Gumilang menjadi perbincangan.
Terbaru, tokoh NU menyebut bahwa sudah terbukti adanya penyimpangan di Ponpes Al Zaytun Indramayu, sehingga keterlaluan jika tidak ditutup.
Terbuktinya penyimpangan di Ponpes Al Zaytun Indramayu ini, dikatakan Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Noval Assegaf alias Gus Noval, harus ditutup.
BACA JUGA:Dapatkan Voucher Diskon Rp 777 Ribu Khusus Pembelian New Honda Vario 160 di Jambi
Adapun bukti yang dimaksud telah terjadi penyimpangan di Ponpes Al Zaytun Indramayu, ialah di antaranya, sebut bahwa dosa jamaah bisa ditebus dengan uang.
Temuan penyimpangan di Ponpes Al Zaytun Indramayu ini, diketahui dari hal investigasi dan penelitian beberapa tahun lalu.
Investigasi dan penelitian yang terbukti adanya penyimpangan di Ponpes Al Zaytun Indramayu ini, dilakukan masing-masing oleh pertama tim bentukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tim kedua Tim Investigasi Aliran Sesat (TIAS).
Hal ini, karena NII KW IX adalah salah satu gerakan sempalan dari gerakan NII yang dipimpin oleh Panji Gumilang alias Abdul Salam alias Prawoto.
Di mana, dalam Ponpes Al Zaytun Indramayu itu adanya ajaran dari syariat Islam di dalam NII KW IX.
Berikut temuannya, yang dihimpun dari fajar.co.id, dosa jamaah bisa ditebus dengan uang, keharusan untuk mendahulukan ajaran NII dibandingkan dengan shalat, dan ajaran terkait hijrah.
Kedua, kajian yang dilakukan terhadap MAZ menghasilkan belum ditemukan adanya penyimpangan dalam kurikulum yang diajarkan.