JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - 5 negara ini mendukung poligami. Bahkan negara memberikan hadiah serta berbagai kemudahan seperti membeli rumah bagi warganya yang berpoligami.
Bahkan, ada satu negara yang mengizinkan pria berpoligami tanpa persetujuan istri. Sebab, ada undang undang uang memperbolehkan hal tersebut? Cukup mirish sih kalau begini.
Nah, sedangkan di Indonesia sendiri, Pemerintah mengizinkan seorang pria untuk memiliki istri atau berpoligami sebanyak 4 kali.
Meski begitu, di Indonesia tetap saja pria yang melakukan poligami merupakan hal yang sedikit tabu dan jarang dilakukan. Jika pun ada, dengan berbagai ketentuan dan syarat yang berlaku.
BACA JUGA:Cara Taklukan Hati Zodiak Taurus, Diantaranya Berwibawa
BACA JUGA:DPO Pembobol Alfamart di Sarolangun, Dibekuk Tim Macan Pseko
Bahkan di Indonesia praktik poligami masih banyak ditentang oleh masyarakat. Hal ini juga pernah terjadi protes untuk melarang poligami dan pernikahan poligami yang terjadi pada tahun 2008
Maka, penasaran mana saja negara yang memperbolehkan bahkan memberi hadiah bagi warganya yang melakukan poligami?
1. Arab Saudi
Arab Saudi kini memberikan prioritas lebih bagi pria memiliki lebih dari satu istri (poligami) untuk mendapatkan bantuan perumahan dari pemerintah.
Para pemohon ingin mendapat bantuan itu sekarang dapat menambahkan keterangan bahwa mereka memiliki lebih dari satu istri. Dengan pernyataan itu, para pemohon memiliki poin lebih yang akan meningkatkan kesempatan mereka untuk mendapatkan hibah perumahan.
BACA JUGA:Jangan Remehkan, Ini Dampak Jelek Jika Sering Menahan Buang Air Kecil
BACA JUGA:Harga dan Spesifikasi iPhone 13 Pro Max Mei 2023, Ada yang Turun Harga Hingga Rp 2 Jutaan
Seorang sumber di bagian Dana Pengembangan Perumahan Saudi mengatakan semua warga yang telah mendaftar lebih dari dua tahun lalu akan dialihkan ke program-program baru yang telah dikelola oleh Kementerian Perumahan.
Peraturan Kementerian Perumahan juga memungkinkan pasangan memiliki satu anak atau lebih untuk mengajukan permohonan perumahan asalkan anak laki-laki mereka belum menikah dan berusia di bawah 25 tahun atau memiliki anak gadis belum menikah.
.2. Mesir
Bank Perkreditan untuk Pembangunan dan Pertanian Mesir memutuskan akan memberi bantuan berupa pinjaman buat mendorong petani muda di negara itu menikahi lebih dari satu perempuan atau berpoligami. Langkah ini diambil dalam rangka memerangi banyaknya perawan tua di negeri Piramida itu.
Pemimpin bank itu, Mohsen Batran, mengatakan pihaknya siap mengucurkan pinjaman kepada petani muda di Mesir buat membantu biaya pernikahan mereka. Keputusan ini diumumkan Batran saat menggelar jumpa pers bersama Menteri Pertanian Mesir, Salah Muhammad Abdul Moamen.
Batran mengatakan pihaknya mendukung para petani muda ini melakukan dua kali pernikahan. Dia menjelaskan bank hanya akan mengenakan bunga pinjaman tiga persen buat pernikahan pertama dan enam persen untuk perkawinan kedua.
Namun, jika lelaki itu masih ingin melakukan pernikahan ketiga, maka bank akan mengenakan bunga lebih dari 15 persen.
Sementara itu, Batran mengkritisi mereka yang ragu mengenai program pinjaman buat mendukung poligami itu. Dia mengatakan pihaknya justru telah membantu 37 ribu petani di Mesir dengan pinjaman mereka.
Saat ini ada sembilan juta perempuan di Mesir belum menikah. Alhasil, ini akan menyebabkan banyaknya gadis-gadis Mesir hidup sebagai perawan tua.
3. Kenya
Undang-undang baru Kenya, yang mengizinkan pria beristri sebanyak yang diinginkan, telah ditandatangani oleh Presiden Uhuru Kenyatta. Kantor presiden Kenya menyatakan bahwa undang-undang yang disahkan oleh parlemen itu sudah diteken oleh presiden.
BACA JUGA:Fasha Berang dan Geram Proyek Sewerage System Tak Berjalan Sesuai Jadwal
BACA JUGA:Jangan Remehkan, Ini Dampak Jelek Jika Sering Menahan Buang Air Kecil
"Pernikahan adalah persatuan sukarela antara seorang pria dan perempuan baik persatuan monogami atau poligami," demikian pernyataan presiden, April 2014.
Presiden tetap menandatangani undang-undang meskipun ditentang keras oleh para pemuka agama Kristen dan kelompok-kelompok perempuan. Setelah peraturan ini diundangkan, maka pria Kenya boleh melakukan poligami, tanpa memerlukan izin istri untuk menikahi perempuan lain.
UU baru ini merupakan hasil amendemen dari peraturan sebelumnya untuk meresmikan praktik tradisional menikahi lebih dari satu perempuan. Namun perempuan tidak boleh melakukan poligami.
"Ketika Anda menikahi seorang perempuan Afrika, ia harus tahu bahwa akan ada istri kedua, istri ketiga ... ini adalah Afrika," kata Junet Mohammed, seorang anggota parlemen.
4. Rusia
Ada alasan dibalik dukungan pemerintah pada praktik poligami, yakni ketidak seimbangan populasi manusia antara pria dan juga wanita yang terjadi di negara Rusia.
BACA JUGA:Sering Merasakan 9 Tanda Ini? Bisa Jadi Kamu Sedang Diawasi Malaikat, Nomor 3 dan 5 Sering Terjadi
BACA JUGA:Gercep Yuk! Dapat Saldo DANA Gratis Rp250 Ribu cuma Klik Website Ini
Vladimir Zhirinovsky merupakan anggota parlemen Rusia, dan orang yang pertama kali mengusulkan adanya Poligami di legalkan di Rusia.
Yang bertujuan untuk mengatasi ketidak seimbangan yang terjadi, bahkan gagasannya kini telah di kemukakan juga oleh perdana mentri Rusia, Dmitry Medvedev.
Menurut Vladimir, selain mengatasi ketidak seimbangan populasi pria dan wanita, poligami juga dapat meningkatkan angka kelahiran.
Lantaran saat ini Rusia tengah menghadapi minimnya hitungan kelahiran bayi, karena biaya hidup yang sangat tinggi maka masyarakatnya lebih memilih memiliki satu anak saja.
5. Malaysia
Negara bagian Kelantan di Malaysia berencana memberikan hadiah kepada para suami yang secara terbuka beristeri lebih dari satu dan mampu mengurus keluarga.
Ketua Komite Kesehatan dan Pembangunan Masyarakat Kelantan, Wan Ubaidah Omar, mengatakan tujuan rencana ini adalah untuk mendorong para suami agar tidak menyembunyikan pernikahan poligami dari istri-istri dan keluarga-keluarga yang lain.
BACA JUGA:Polda Jambi Amankan 264 Kilogram Sabu Cair Asal Iran, 1 WNA Ditangkap
BACA JUGA:Ini 6 Shio yang Beruntung di Mei 2023, Dapat Hoki Besar, Rezeki Datang, Cuan dan Karir Makin Cerah
Bentuk insentif bisa berupa hadiah atau tunjangan keuangan.
Selain mendorong agar suami terbuka, kata Wan Ubaidah Omar, pemberian insentif juga untuk membantu mengharmoniskan kehidupan rumah tangga.*
Artikel ini juga tayang di radarutara.com
Dengan judul mengejutkan 5 negara ini dukung warganya berpoligami bahkan beri hadiah untuk suami