JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kontroversi tentang ajaran di Pondok Pesantren Al Zaytun yang terletak di Indramayu, Provinsi Jawa Barat, terus menjadi perhatian.
Ini karena ajaran Pondok Pesantren Al Zaytun pimpinan Abdussalam Rasyidi (AS) Panji Gumilang, dianggap menyimpang.
Hal ini pun menjadi perhatian serius Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Terbaru yang membuat heboh, adalah saat AS Panji Gumilang mengajak melakukan salam Yahudi, di Ponpes Al Zaytun tersebut.
BACA JUGA:Siap-siap, Band Tipe-X Bakal Hadir di Kota Jambi, Cek Tanggalnya
BACA JUGA:Heboh, Habib Bahar bin Smith Ditembak Malam Hari, Baju dan Sorban Terkena Darah
Ajakan salam Yahudi membuat heboh, dalam video yang tersebut baru-baru ini. Dalam video itu, Panji Gumilang selaku pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun untuk melakukan salam Yahudi.
Ajakan salam Yahudi ini, mau tak mau akhirnya menambah daftar kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun yang sudah ada sebelumnya.
Misalnya wanita yang saat salat Udul Fitri, saf salatnya bercampur dengan pria di barisan depan. Belum lagi tentang heboh khotib Jumat seorang wanita.
Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam Sholeh, akhirnya buka suara terkait masalah ini.
BACA JUGA:Ini Pengertian, Dampak dan Proses Terjadinya El Nino di Indonesia, Wajib Anda Ketahui..!
BACA JUGA:Deretan Zodiak yang Cocok Berpasangan dengan Cancer
Kata dia, tim gabungan dibentuk untuk mendalami laporan tentang adanya sejumlah kontroversi ajaran di Pondok Pesantren Al Zaytun.
Langkah ini menurutnya, dilakukan menindak lanjuti masukan dari Wakil Presiden RI RI KH Ma`ruf Amin baru-baru ini.
Adapun tim gabungan dibentuk dari Komisi Fatwa dan Komisi Pengkajian MUI. Di samping itu lanjut KH Asrorun Niam Sholeh, tim peneliti MUI ini tidak berjalan sendirian.