JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Masih ingat dengan video salat shaf bercampur antara lelaki dan perempuan saat Salat Ied di Ponpes Al Zaytun Indramayu beberapa waktu lalu?
Ya. Shaf dengan salat bercampur antara lelaki dan perempuan itu memang mengagetkan publik.
Pasalnya, di tengah-tengah shaf lelaki, ada satu perempuan yang ikutan salat.
Tak hanya itu, shaf salat juga terlihat sangat berjarak.
BACA JUGA:Awas Berita Hoaks di Tahun Politik, SMSI Provinsi Jambi Gelar FGD
Nah, terkait salat shaf berjarak yang dilakukan di Ponpes Al Zaytun Indramayu ini, Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang buka suara.
Namun pernyataannya ini seperti sedikit ada lelucon dan guyonan.
Pasalnya, alumni Gontor tersebut menyebut bahwa dilakukan salat berjarak, karena agar tidak mencium aroma tidak enak antara satu sama lain saat sedang salat.
Kata Syeikh Panji Gumilang, jika berjarak serentang tangan, maka jika ada yang makan jengkol sebelum salat tidak akan kebauan.
BACA JUGA:Wali Kota Jambi Syarif Fasha Pimpin Upacara Peringatan 77 Tahun Pemerintah Kota Jambi
BACA JUGA:Wagub Jambi Abdullah Sani Resmikan Ponpes Darussalam Pematang Kabau
“Itulah akal sehat. Kalau jaraknya serentang tangan, maka tidak akan kebauan, misalnya ada yang sempat makan jengkol sebelum salat," katanya.
Hal ini seperti yang dilihat pada video unggahan akun Youtube @RONJI TV.
Terkait salat berjarak, Syaikh Panji Gumilang juga menyinggung soal akal pikiran yang digunakan seseorang terhadap permasalahan aqidah.