JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Keistimewaan usia 40 tahun yang harus Anda ketahui. Jika Anda sudah berusia 40 tahun atau lebih, maka lakukan hal ini. Niscaya hidup Anda akan lebih bahagia hingga tua nanti.
Apa yang harus dilakukan saat memasuki usia 40 tahun? Mengapa harus usia 40 tahun? Lalu apa keistimewaan usia 40 tahun?
Ada istilah yang mengatakan bahwa Life Begins at 4o. Istilah ini sebenarnya memberikan makna bahwa proses pendewasaan dalam kehidupan seseorang baru akan dimulai pada saat kita berusia 40 tahun.
Sebab, ketika seseorang mencapai umur 40 tahun, di sinilah titik tolak perubahan yang sangat radikal dalam diri seseorang. Usia ini pun disebut sebagai fase yang special.
Bahkan dalam Islam, usia 40 tahun adalah usia yang krusial dalam perjalanan umur manusia. Di usia ini, seseorang harus lebih fokus dalam ibadah.
Misteri umur 40 tahun ini disebutkan dalam Kitab Raudhah Al-Musytaq wa Ath-Thariq Ila Al-Malik Al-Khallaq karya Abul Faraj Ibnul Jauzi dan turut diulas Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam Kitab At-Tadzkirah. Ia mengatakan bahwa tidak ada satu hari pun, di mana matahari terbit dan terbenam, melainkan Malaikat Maut menyeru.
“Hai orang-orang yang telah berumur empat puluh tahun, inilah saatnya kalian mengambil bekal, selagi kalian masih berakal, anggota-anggota tubuh kalian masih kuat perkasa."
Imam Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan, barangsiapa yang telah mencapai usia 40 tahun dan kebaikkannya belum mengalahkan keburukannya, hendaknya ia bersiap-siap ke neraka.
Karena itulah bila telah usia 40 tahun, jika masih gemar melakukan dosa dan maksiat, mungkin meninggalkan shalat, berzina, mengumbar aurat, mabuk, dan lain-lain, maka akan lebih sulit baginya untuk berhenti dari kebiasaan tersebut.
Bila usia 40 tahun, juga hendaknya ia mulai bersungguh-sungguh perbaiki apa-apa yang telah lewat dan manfaatkan dengan baik hari-hari yang tersisa dari umur yang ada, sebelum ruh sampai di tenggorokan. Sehingga menjadi menyesal kemudian hari yang tak ada guna.
BACA JUGA:Awas Berita Hoaks di Tahun Politik, SMSI Provinsi Jambi Gelar FGD
Setiap Muslim di usia 40 tahun harus mulai sibuk menjalani hidupnya dengan ibadah, amal shalih, menuntut ilmu, menjaga perilaku, menjaga syahwat, dan meninggalkan ketamakan pada dunia.
Dalam bukunya Ath-Thabaqat al-Kubra, Ibrahim al-Nakha’i rahimahullah mengatakan bahwa mereka (para salaf) berkata, jika seseorang telah mencapai usia 40 tahun dan berada pada suatu perangai tertentu, maka ia tidak akan pernah berubah hingga datang kematiannya.
Artinya bila seseorang sudah berusia 40 tahun, namun belum ada juga minatnya terhadap agamanya, maka bisa jadi pertanda yang buruk dari kesudahan umurnya di dunia.
Bila usia 40 Tahun, namun belum ada juga minatnya terhadap agamanya, maka bisa jadi pertanda yang buruk dari kesudahan umurnya di dunia. Sebab, usia 40 tahun adalah dimana manusia telah mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosi, maupun spiritualnya.
BACA JUGA:Pemkot Jambi Kerjasama Penyediaan Kartu Kredit Pemerintah dengan Bank Jambi
Ia telah meninggalkan masa mudanya dan melangkah ke masa dewasa yang sebenar-benarnya. Maka siapa saja yang telah mencapai usia 40 tahun hendaknya ia berusaha memperbarui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, serta membuang kejahilan ketika usia muda, dan lebih berhati-hati, Ia harus melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh keimanan, semakin meneguhkan tujuan hidup, menjadikan uban sebagai peringatan dan semakin memperbanyak syukur.
Bila usia 40 tahun maka hendaknya kita mulai meningkat minatnya terhadap agama, dimana semasa mudanya jauh sekali dari agama. Maka sekarang mulailah menutup aurat dan banyak mengikuti kajian-kajian agama.
Bila usia 40 tahun, maka tidak lagi banyak memikirkan "masa depan" keduniaan, mengejar karir dan kekayaan. Tetapi sudah jauh berpikir tentang nasibnya kelak di akhirat.
Imam Malik rahimahullah dalam bukunya yang berjudul At-Tadzkiroh, menegaskan bahwa beliau dapati para ahli ilmu di negeri-negeri itu mencari dunia dan berbaur dengan manusia hingga datang kepada mereka usia 40 tahun. Jika telah datang usia tersebut kepada mereka, mereka pun meninggalkan manusia (yaitu lebih banyak konsentrasi untuk meningkatkan ibadah dan ilmu).
BACA JUGA:Polres Tanjab Barat Usut Dugaan Ilegal Mining Galian C di Wilayah Batang Asam
Artinya, ada orang-orang yang sibuk dengan dunia dan ketika berusia 40 tahun, orang-orang itu sudah beralihh fokus pada ibadah. Abdullah bin Dawud rahimahullah dalam menjelaskan ihya' ulumuddin berkata, bahwa kaum salaf, apabila diantara mereka ada yang sudah berumur 40 tahun, ia mulai melipat kasur, yakni tidak akan tidur lagi sepanjang malam, selalu melakukan shalat, bertasbih dan beristighfar.
Lalu mengejar segala ketertinggalan pada usia sebelumnya dengan amal-amal di hari sesudahnya. Sebab itu, bila usiamu telah mencapai 40 tahun hendaknya mulai sibuk dengan amal shalih, sebab waktu kita sudah tak lama lagi di dunia.
Yang harus diingat juga, usia ummat Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam rata-rata sangat singkat hanya antara 60-70 tahun Sebagaimana Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda: “Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yg bisa melampui umur tersebut” (HR. Ibnu Majah).
Bekal Kematian
Setiap yang berjiwa pasti akan menemui ajalnya sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 185. Menyambut takdir tersebut, Malaikat Maut sendiri telah memperingatkan manusia untuk mempersiapkan bekal kematiannya, terlebih jika sudah memasuki umur 40 tahun.
Rata-rata para nabi dan rasul diangkat menjadi utusan Allah di umur tersebut, kecuali Nabi Isa dan Nabi Yahya. Menurut ilmu psikologi, umur 40 adalah umur kedewasaan dan kematangan seseorang dalam berpikir, berbicara, bertindak dan bersikap.
BACA JUGA:GOW Kabupaten Batanghari Gelar Halal Bihalal Bersama Petugas Kebersihan DLH
Ibnu Katsir menukil satu pendapat bahwa seseorang tidak berubah lagi dari kebiasaan yang dilakukannya bila mencapai umur 40 tahun.
Contohnya, kalau seseorang terbiasa mengaji satu juz sehari atau bangun malam untuk tahajud, hal itu akan menjadi kebiasaan.
Sebaliknya, jika di umur 40 masih doyan bermaksiat, seperti zina, mabuk, begal, korupsi, culas, munafik, dan zalim, laku itu akan menjadi candu baginya sampai mati, kecuali jika Allah SWT merahmatinya.
Boleh dikata usia 40 adalah momentum kembali nya manusia kepada fitrahnya. Karena itu, Khairil Anwar menegaskan, "Sekali berarti, sudah itu mati."
Sementara itu, Ibnu Qayyim al-Jauziyah membagi umur manusia menjadi empat fase. Aulad, yaitu sejak lahir hingga baligh (15 tahun). Syabab, sejak baligh sampai usia 40 tahun. Kuhul, usia 40 tahun hingga 60 tahun. Syuyukh, umur 60 tahun ke atas.
Konon, ketika Imam Syafi'i berumur 40 tahun, dia berjalan memakai tongkat. Ketika ditanya hal itu dia berkata, "Supaya saya selalu ingat bahwa saya adalah seorang musafir."
Setidaknya ada tiga tanggung jawab yang diemban oleh mereka yang berumur di atas 40 yaitu sebagai berikut:
Pertama, tanggung jawab ke atas, yaitu taat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, menghormati kedua orang tua dengan ketaatan, kesabaran, finansial, dan perhatian. Kedua, tanggung jawab ke bawah, yakni menyayangi dan menguatkan anak-anaknya dengan ilmu, pengarahan, kasih sayang, finansial, dan teladan.
Ketiga, tanggung jawab ke samping, yaitu bersinergi dengan mitra hidup, istri/suami, saudara/i, dan tetangga dalam rangka membangun rumah tangga dan kehidupan sosial masyarakat yang rukun, aman, dan damai.
Alquran surat al-Ahqaf (46) ayat 15 juga menegaskan keisti mewaan umur di atas 40. Ayat tersebut mengingatkan mereka yang akan, sedang, atau telah menginjak umur 40 tahun.
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“…sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."
Pertama, perbanyak syukur kepada Allah SWT atas nikmat-nikmat-Nya yang selama ini telah direguk.
Kedua, bersyukur kepada kedua orang tua yang telah mengantarkannya ke umur 40 tahun, yang telah berhasil menjadikan anaknya sukses dalam berbagai bidang.
Ketiga, komitmen untuk hanya berbuat hal yang diridhai Allah SWT. *
Artikel inj juga tayang di rbtv.com
Dengan judul misteri besar umur 40 tahun ingat malaikat maut sudah sampaikan pesan ini