JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Alamak! Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu larang santri salat pakai sarung.
Santri dan pengikuti Ponpes Al Zaytun Indramayu, harus pakai jas dan rapi saat salat.
Jika selama ini, gambaran salat di Pesantren menggunakan sarung, namun tidak dengan di Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Menurut mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII), yang dikutip dari unggahan kanal Youtube @Aj habibi, Panji Gumilang, Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu, melarang santrinya untuk menggunakan sarung.
BACA JUGA:TENG! Harga BBM Pertamina Turun, Segini Harga Pertalite-Pertamax, Cek SPBU Sekarang
BACA JUGA:Waduh Gawat..! Warga Sandera Kades, Digembok di Balai Desa, Ini Penyebabnya..
Tidak hanya untuk salat, namun juga untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Menurut pengakuan anggota NII itu, bahwa para santri dan pengikut Ponpes Al Zaytun Indramayu harus salat dengan rapi menggunakan kemeja putih, yang dimasukkan ke dalam jas.
Percis seperti umat kristiani yang mau ke gereja.
"Mereka itu memarahi siapa saja anggotanya yang memakai sarung," ujarnya diunggahan video tersebut.
BACA JUGA:SUBHANALLAH..Ternyata Bisa Ditemukan di Indonesia, Ini 7 Benda Surga yang Ada di Bumi
Pengakuannya itu, kata mantan anggota NII ini tidaklah asal bicara.
Sebab, kata dia dirinya pernah berada di Ponpes Al-Zaytun Indramayu dan pernah dimarahi oleh pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu tersebut.
Dia dimarahi terkait menakai celana pendek.