Dirinya juga menyebutkan, selain jalan yang rusak, sebelumnya kondisi badan jalan tersebut juga dipenuhi dengan batu-batu besar yang ditimbun oleh perusahaan untuk perbaikan jalan.
Akan tetapi, batu-batu besar itu malah membuat pengendara sepeda motor takut kalau terjatuh dan terkena batu-batu tersebut.
"Belum lama ini ada ibu-ibu dengan anaknya terpeleset saat mengendarai motor, dan mereka terguling di kubangang lumpur yang ada di badan jalan itu," sebutnya.
Pria yang merupakan warga asli Kecamatan Kualajambi ini juga berharap, Pemkab Tanjab Timur melalui dinas terkait bisa segea menindaklanjuti kerusakan yang terjadi di jalan Parit 8 itu.
Sebab, sebagai akses keluar masuknya warga setempat, ruas jala ini juga merupakan akses menuju lokasi wisata yang ada di kecamatan tersebut dan juga akses jalan menuju SPDN, yang merupakan sarana pengisianbahan bakar bagi para nelayan tradisional.
"Apalagi warga disini banyak keluar masuk, baik warga Parit 8 dan Parit 7 Majelis Hidayah. Jadi kami sangat berharap pemerintah bisa memaksimalkan memperbaiki jalan utama kami ini," harapnya.
Terpisah, Camat Kualajambi, Rasyid, saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, penanganan kerusakan ruas jalan di Parit 8, Desa Majelishidayah itu sudah dilakukan oleh pihak Kecamatan, Desa dan juga Dinas PUPR Kabupaten Tanjab Timur.
"Pihak desa juga sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak perusahan yang ada di sekitar lokasi, untuk membantu perbaikan dengan membeli material tanah dan batu. Alhamdulillah itu sudah terlaksana dengan baik," paparnya.
Selain itu, Kadis PUPR Kabupaten Tanjab Timur, Dedy Novrianika, saat dikonfirmasi terkait penanganan kerusakan ruas jalan tersebut melalui pesan singkat Whatsapp menerangkan, pihaknya juga telah menurunkan alat berat untuk membantu melakukan perbaikan di ruas jalan yang mengalami kerusakan di Parit 8, Desa Majelis Hidayah itu dengan material yang telah ada.
"Memang benar, kondisi jalan itu memang mengalami kerusakan berat, dengan panjang sekitar 2,52 kilometer," singkatnya. *