"Ketahuannya tanggal 24 Mei 2023 jadi anak itu miscall (telfon) ke nomor yang mengaku cowok itu karena penasaran dia kan berdering suara hp itu dan diperhatiin dan ternyata nomor hp temennya sendiri," ungkapnya.
Nasrullah menjelaskan kebetukan anak yang mengaku laki-laki tersebut terdapat kekurangan di fisiknya.
"Saat kejadian, para siswi kita itu emosi, karena ternyata yang bersangkutan yang mengaku cowok dan tidak mau jujur saat ditanya para siswi ini nendang kursi, ngomong agak inilah secara emosional dan itu tidak ngaku karena rasa emosinya itu kan. Jadi bukan bullying sebenarnya marah lah istilahnya," ungkapnya.
BACA JUGA:Resep Membuat Kopi Susu Gula Aren di Rumah dengan Bahan Simpel
BACA JUGA:12 Pelajar Asal Muaro Jambi Terpilih jadi Paskibaraka Provinsi Jambi, Ini Pesan Pj Bupati Bachyuni
"Ya masa-masa remaja jatuh cinta bukan bullying sebenarnya. Kita juga tidak mengira kan, cerdas ia tapi punya pemikiran gitu pura pura jadi cowok bisa kenalan," sambungnya.
Plt Kepsek MTs N 2 Tanjab Barat menyebutkan jika kasus tersebur sudah dilakukan mediasi dan sudah selesia sejak pekan lalu.
"Kasus itu sudah selesai pada 27 Mei 2023 semua pihak sudah di panggil baik orang tunya dan sudah saling memaafkan,” pungkasnya.*