SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi mencatat realisasi penyerapan Dana Desa tahun 2023 di Kabupaten Sarolangun mencapai angka 42,93 Persen per 19 Mei 2023.
Hal itu dikatakan Kepala Kanwil DPJB Provinsi Jambi Drs Burhani AS, MM kepada media ini, usai pertemuan dengan Penjabat Bupati Sarolangun, Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, di Kantor Bupati Sarolangun.
Atas capaian realisasi penyerapan dana desa tersebut, kata Burhani, Kabupaten Sarolangun berada di peringkat kedua yang terbaik se-Provinsi Jambi setelah Kabupaten Tebo yang mencapai realisasi dana desa sebesar 51 persen.
” Untuk realisasi Dana desa sudah bagus, kami evaluasi seluruh Pemda di Provinsi Jambi dan dilakukan rangking, kalau penyerapan dana desa sarolangun masuk rangking 2 di angka 42 persen dan rangking 1 Tebo 51 persen,” katanya, Selasa 30 Mei 2023.
Kata Burhani, besaran dana Desa di Kabupaten Sarolangun dialokasikan sebesar Rp 125,8 Miliar untuk tahun 2023 ini dengan jumlah desa sebanyak 149 Desa yang tersebar di Kabupaten Sarolangun.
Dari capaian realisasi tersebut, sebagian desa bahkan saat ini sudah bisa mengajukan pencairan dana desa tahap kedua. Pihaknya tentu berharap dengan penyaluran dana desa diutamakan untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bisa berdampak langsung terhadap masyarakat Sarolangun.
” Beberapa desa sudah siap tahap kedua, yang penting ini sebenarnya kalau di dana desa yang peruntukkannya untuk BLT desa itu kita harapkan secepatnya untuk diserap jangan sampai telat karena akan berdampak langsung dan bisa dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Atas percepatan realisasi penyerapan dana desa ini, pihaknya dari Kanwil DPJB Provinsi Jambi pun memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun terkait kinerja penyaluran dana desa.
” Malah sudah diserahkan pertemuan yang lalu kepada Pemda sarolangun penghargaan. Kami juga terus evaluasi setiap semesteran, kami berikan penghargaan baik kecepatan penyaluran dana desa, penyaluran dana fisik,serta akan terus kita pantau termasuk bagaimana kinerja penyaluran APBD-nya,” tutupnya.*