Ketika saat bersantap siang tiba, Abu Nawas tiba di tempat peristirahatan lebih dahulu dari Baginda dan pengawalnya. Abu Nawas menunggu Baginda Raja. Selang beberapa saat Baginda dan para pengawalnya tiba dengan pakaian yang basah kuyup.
BACA JUGA:Pemkab Muaro Jambi Wajibkan Perumahan Miliki Lahan TPU
BACA JUGA:Ternyata! Polisi Sebut Muhammad Imaduddin Alias Iim Meninggal Dunia Akibat Gantung Diri
MeIihat Abu Nawas dengan pakaian yang tetap kering Baginda jadi penasaran. Beliau tidak sanggup lagi menahan keingintahuan yang selama ini disembunyikan.
"Terus terang bagaimana caranya menghindari hujan, wahai Abu Nawas,” tanya Baginda. “Mudah, Tuanku yang mulia.” kata Abu Nawas sambil tersenyum.
“Sedangkan aku dengan kuda yang cepat tidak sanggup mencapai tempat berteduh terdekat apalagi dengan kuda yang lamban ini," kata Baginda.
“Hamba sebenarnya tidak melarikan diri dari hujan. Tetapi begitu hujan turun hamba secepat mungkin melepas pakaian hamba dan segera melipatnya, lalu mendudukinya. Ini hamba lakukan sampai hujan berhenti,” kata Abu Nawas menjelaskan. Diam-diam Baginda Raja mengakui kecerdikan Abu Nawas. *