JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebanyak 36 ribu liter air ditumpahkan untuk memadamkan titik api di daerah Kecamatan Batang Asam, Tanjab Barat, Provinsi Jambi, akbitat aktivitas masyarakat yang membakar lahan.
Yang mana pada aktivitas tersebut dilakukan oleh masyarakat untuk membuka lahan di area tanah gambut pada perkebunan sawit.
Hal tersebut menjadi perhatian bagi Waka DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat bahwa saat ini jika ingin membuka lahan jangan dengan cara membakar, harus hati-hati.
BACA JUGA:Film Onde Mande dan The Childe Sudah Tayang di Bioskop, Ini Sinopsisnya
"Selalu ketika kita turun ke daerah-daerah khususnya Sarolangun-Merangin, kita mengimbau untuk masyarakat yang ingin membuka lahan jangan dengan cara membakar, karena beresiko besar apa lagi api dari pembakaran lahan tersebut tidak terkendali," katanya.
Pada kesempatan yang sama pula, ia mengatakan bahwa pemerintah telah gencar mensosialisasikan program Pembukaan Lahan Tanpa Bakar.
"Sekarang ada program PLTB yang tentu nya ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat sehingga masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar, karena kita tidak ingin akibat dari itu kita mengalami hal yang serupa pada tahun-tahun sebelumnya kebakaran hutan yang dahsyat karna banyak impact buruknya kalau sendainya itu terulang kembali," pungkasnya.*