JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah terus berupaya bisa menguraikan kemacetan akibat angkutan batu bara di Jambi.
Pasalnya, ribuan angkutan batu bara yang setiap hari melintasi jalan nasional di Jambi ini, menjadi sumber kemacetan.
Tak hanya jadi biang macet, tak sedikit pula kecelakaan lalu lintas terjadi yang melibatkan angkutan batu bara.
Belum lagi biaya perbaikan jalan yang ditimbulkan, akibat kerusakan yang diakibatkan tonase ribuan angkutan batu bara tersebut.
BACA JUGA:Setahun Pasca Kasus Sambo, Kepercayaan Publik Terhadap Polri Meningkat Jadi 76,4 Persen
BACA JUGA:ODGJ di Jambi Ngamuk Bawa Sajam, Bacok Ibu-ibu Hingga Luka di Wajah
Salah satu solusi yang saat ini sedang diperjuangkan adalah pembuatan jalan khusus batu bara. Jalan khusus ini memang sudah dianggap sangat perlu, mengingat begitu banyak angkutan batu bara yang melintas jalan nasional.
Saat ini, pembangunan jalan khusus baru bara, masih terus berproses. Ada 3 perusahaan yang kebagian jatah untuk mengerjakan proyek ini.
Meskipun ada kendala-kendala yang dihadapi 3 perusahaan dalam membangun jalan itu, namun satu per satu sudah dicarikan solusi. Ini supaya, agar target penyelesaian bisa tercapai pada Desember 2023.
Johansyah, Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi, mengatakan, progres jalan khusus itu saat ini sudah banyak kemajuan.
BACA JUGA:Terungkap! Ternyata Ini Zodiak Ganjar Pranowo, Simak Karakternya
BACA JUGA:ODGJ di Jambi Ngamuk Bawa Sajam, Bacok Ibu-ibu Hingga Luka di Wajah
Beberapa waktu lalu, pembangunan terkendala Amdal. Masalah Amdal tersebut, menurutnya sudah dikeluarkan sehingga percepatan pembangunan bisa dilaksanakan.
"Sudah diarahkan untuk dilakukan percepatan pembangunan, dari Dusun Mudo ke Tempino, dan sudah digarap," katanya.
Selanjutnya, di Dusun Mudo itu sebelumnya juga terkendala trase yang melewati lahan gambut.