Bupati Tanjab Barat Apresiasi Bantuan Antropometri SKK Migas PetroChina Upaya Gerakan Bebas Stunting

Senin 03-07-2023,17:53 WIB
Reporter : Khairul Umam
Editor : Gita Savana

KUALATUNGKAL, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bersama pemkab Tanjab Barat terima bantuan Antropometri Kit, Buku KIA, Serta Bantuan Pangan Olahan untuk keperluan medis dari pihak SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd dalam program "Pencanangan Gerakan Desa Bebas Stunting", Senin 3 Juli 2023.

Acara yang bertempat di Aula Kantor Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, turut dihadiri Bupati Tanjab Barat, Sekda Tanjab Barat, Kadis Kesehatan Tanjab Barat, Kadis P3AP2KB Tanjab Barat, Camat Betara, Dencio Renato Boele (Vice Presiden Human Resources & Relations PetroChina International Jabung Ltd), Syafe'i (Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel), serta tamu undangan lainnya.

Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat didalam sambutannya mengatakan pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

"Ada banyak faktor sebagai penentu dan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah keadaan gizi seseorang, status gizi berperan penting bagi kualitas sumber daya manusia. status gizi yang baik merupakan investasi berharga bagi suatu bangsa, sebaliknya kekurangan gizi berdampak pada kualitas kehidupan dan kemakmuran suatu bangsa, sehingga perlu diupayakan diperjuangkan dan ditingkatkan setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa. Semua ini dilakukan agar seluruh masyarakat bisa menikmati hidup sehat yang pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal," ujar Bupati Anwar Sadat.

BACA JUGA:2 Pemuda Pengedar Sabu Asal Sarolangun Dibekuk di Merangin

BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa Santri 2023 Sudah Dibuka, Simak Jadwal dan Persyaratannya!

Dikatakan Bupati Anwar Sadat bahwa saat ini Kabupaten Tanjab Barat untuk masalah gizi sudah mengalami penurunan dan perbaikan. hal ini terlihat dari menurunnya prevalensi stunting dari 44% di tahun 2018 (Riskesdas), menjadi 21,81 % tahun 2019 (SSGI) menjadi 19, 8 % tahun 2021 (SSGI) serta 9, 9% ditahun 2022 (SSGI), sedangkan balita wasting dari 13,0 % di tahun 2018 (Riskesdas) menjadi 9, 3 % di tahun 2021 (SSGI) dan 2, 7 % di tahun 2022.

"Sungguhpun demikian, meski capaian prevalensi stunting Tanjab Barat sudah rendah, tapi kita jangan lengah, mari kita saling membahu untuk terus menekan penurunan angka stunting di kabupaten Tanjab Barat," ungkap bupati.

Sementara itu Syafe'i (Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel) mengatakan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten tanjung jabung yang telah bersinergi bersama dalam upaya pencegahan stunting di Tanjab barat.

"Alhamdulilah, hari ini kami bersama pemerintah kabupaten Tanjab Barat telah menyerahkan bantuan Antropometri SET, Buku KIA, Serta Bantuan Pangan Olahan untuk keperluan medis, dalam program 'Pencanangan Gerakan Desa Bebas Stunting' Semoga dengan adanya sinergitas antara  SKK Migas bisa saling membantu untuk menekan penurunan angka stunting di kabupatenTanjab Barat," tuturnya.

BACA JUGA:AWAS..!! Angka Kecelakaan Sebagian Besar Dialami Roda Dua, Kenali Penyebabnya ..

BACA JUGA:Debt Collector di Jambi Rampas Motor Konsumen, Ini Komentar Ketua YLKI

Hal senada juga disampaikan Dencio Renato Boele (Vice Presiden Human Resources & Relations PetroChina International Jabung Ltd), ia mengatakan dengan adanya program 'Pencanangan Gerakan Desa Bebas Stunting' bisa membantu masyarakat Tanjab Barat dalam perbaikan gizi dan kesehatan.

"Kami akan terus berupaya dan saling membantu, bersinergi bersama pemerintah kabupaten Tanjab Barat untuk perbaikan gizi dan kesehatan di masyarakat. agar kesejahteraan kesehatan masyarakat bisa kita wujudkan," pungkasnya.*

Kategori :