By: Sulastri Fitriani (Lachtree)
Kanker payudara dan serviks telah menjadi dua penyakit mematikan yang menghantui kehidupan perempuan di seluruh dunia. Dengan angka kematian sebanyak 9,6% dari seluruh kematian akibat kanker di Indonesia, dan diikuti oleh kanker leher rahim dengan insidence rate sebesar 9,2% dari kasus kanker baru dan menyebabkan kematian sebesar (9%) dari seluruh kematian akibat kanker di Indonesia. Prevalensi kanker Indonesia 1.8 per 1000 penduduk. Untuk propinsi Jambi prevalensi kanker serviks dan payudara sebesar 1,5 %. Lebih dari 70% penderita kanker payudara dan kanker serviks datang dalam kondisi stadium lanjut (3B). Di Propinsi Jambi cakupan deteksi dini yang telah dilakukan sebesar 11,6% dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (2019 s/d 2021) dengan hasil deteksi dini yang mengalami curiga kanker sebanyak 26 orang dan yang ditemui adanya benjolan/tumor sebanyak 482 orang.
Kanker leher rahim merupakan penyakit yang dapat dicegah dan juga dapat disembuhkan apabila dilakukan deteksi dini dan pengobatan secara memadai tetapi pada kenyataannya kanker leher rahim tetap menjadi salah satu kanker penyebab kematian terbesar pada wanita di seluruh dunia. Sementara itu kanker payudara sebagian besar di temukan pada stadium lanjut selama 30 tahun terakhir kanker payudara jumlah kasus baru datang kepusat rujukan di Indonesia masih di dominasi 60 – 65 persen oleh kanker payudara stadium 3 dan 4. Tingginya angka kasus stadium lanjut sangat mempengaruhi pembiayaan kesehatan. Tingginya angka kesakitan dan angka kematian yang terjadi, selain karena kurangnya penapisan juga diperparah dengan rendahnya kemampuan dan aksebilitas untuk pengobatan. Deteksi dini dilakukan untuk menemukan lesi pra kanker serta stadium dini kanker leher rahim dan kanker payudara serta tindak lanjutnya.
Namun, kita dapat menghadapinya dengan satu detik di masa depan: deteksi dini. Berbagai strategi telah dirancang untuk mencapai tujuan tersebut, dan kini saatnya kita bersama-sama mengampanyekan perubahan besar dalam upaya deteksi dini kanker payudara dan serviks agar dapat dilaksanakan semaksimal mungkin.
BACA JUGA:PLTU Suralaya dan 5 Pembangkit Milik PLN Grup Raih 7 Penghargaan Tingkat ASEAN
BACA JUGA:5 Shio yang Mudah Bangkit dari Keterpurukan
Memberikan Pendidikan dan Kesadaran Kepada Masyarakat merupakan kunci pertama dalam mengejar tujuan ini. Melalui kampanye informasi dan edukasi kepada masyarakat, kita dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang betapa pentingnya deteksi dini. Media massa dan media sosial akan menjadi jembatan utama dalam menyampaikan pesan ini kepada khalayak luas. Tak hanya itu, melibatkan tokoh masyarakat, selebritas, dan tokoh agama sebagai duta kampanye deteksi dini akan memberikan dampak positif yang lebih besar.
Program Skrining Rutin adalah langkah selanjutnya yang harus kita perkuat. Memastikan akses mudah ke program skrining bagi wanita usia tertentu, terutama mereka yang berisiko tinggi, akan menjadi pendorong penting dalam mencapai target deteksi dini. Dengan mendorong kerjasama antara rumah sakit, puskesmas, klinik, dan organisasi masyarakat, skrining kanker dapat lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh seluruh perempuan.
Tak kalah pentingnya adalah Pelatihan Tenaga Medis dan Sumber Daya Manusia. Pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan harus terus ditingkatkan agar mereka mampu melakukan deteksi dini dengan akurat dan memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat. Keterlibatan lebih banyak dokter dan perawat dalam deteksi dini juga akan memperkuat upaya ini.
Inovasi Teknologi adalah senjata modern kita dalam memerangi kanker. Menggunakan teknologi terbaru seperti telemedicine akan memperluas jangkauan skrining hingga ke daerah-daerah terpencil, di mana akses ke fasilitas kesehatan sering menjadi tantangan. Selain itu, aplikasi kesehatan dapat menjadi pengingat efektif bagi wanita tentang jadwal skrining dan informasi terkait kesehatan.
BACA JUGA:HUT IKPI ke-58 Gelar Jalan Santai
BACA JUGA:Bus Intra Adu Kambing dengan Truk Canter di Tungkal Ulu, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Kerjasama Antar Lembaga merupakan kekuatan bersama dalam mencapai tujuan deteksi dini. Pemerintah, lembaga kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta harus bergandengan tangan dalam mendukung program deteksi dini kanker. Melibatkan komunitas dan kelompok masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program akan memberikan keberlanjutan dan dukungan yang berkelanjutan.
Kemudahan Akses ke Layanan Kesehatan harus dijamin bagi setiap perempuan. Fasilitas kesehatan dan program skrining harus mudah diakses oleh mereka yang berada di wilayah terpencil, dan biaya serta kendala logistik harus diminimalkan untuk mendorong partisipasi yang lebih besar.
Pemantauan dan Evaluasi teratur oleh pengelola program deteksi dini kanker adalah langkah bijaksana untuk mengidentifikasi kelemahan dan peluang perbaikan dalam program deteksi dini. Data dan statistik akan menjadi panduan dalam mengukur progres dan keberhasilan, sehingga program dapat diarahkan dengan lebih efisien.
Kampanye Anti Stigma merupakan langkah penting untuk merangkul lebih banyak wanita dalam deteksi dini. Dengan menghapus stigma terkait pemeriksaan dan penyakit kanker, kita dapat mendorong partisipasi yang lebih tinggi dan menyelamatkan lebih banyak nyawa.
Pendekatan Khusus untuk Kelompok Rentan adalah komitmen untuk tidak meninggalkan siapapun. Kelompok perempuan yang berada dalam situasi sulit, seperti daerah pedesaan, kelompok minoritas, dan mereka dengan disabilitas, harus mendapatkan perhatian khusus dan dukungan yang setara.
Penggunaan Data dan Teknologi untuk Pengawasan akan menjadi mata rantai terakhir untuk mencapai deteksi dini yang lebih baik. Dengan memanfaatkan data dan teknologi, kita dapat mengawasi dan meningkatkan pelaksanaan program, serta memberikan intervensi yang tepat di area yang membutuhkan.
Mari bersama-sama bergerak maju menuju deteksi dini kanker payudara dan serviks yang lebih baik. Dengan perjuangan bersama dan komitmen untuk memberikan kesempatan hidup lebih baik bagi setiap perempuan, kita akan mewujudkan masa depan yang lebih sehat dan bahagia. Setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini, akan membawa kita lebih dekat pada impian besar: hidup bebas dari kanker yang merenggut nyawa perempuan kita.*