MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kawanan gajah liar kambali mengamuk di kawasan pemukiman dan kebun warga di Desa Sungai Abang, Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo, bahwa ada sebanyak 120 ekor gajah liar hidup di area 600 hektare taman nasional tersebut.
Seperti yang diketahui, konflik lahan antara manusia dengan gajah sumatera kerap terjadi di Kabupaten Tebo, terutama mereka yang merasa terganggu dan lahannya rusak oleh kedatangan gajah.
Informasi yang di rangkum jambi-independent.co.id, 8 ekor gajah masuk ke perkampungan.
Kawanan gajah itu masuk ke Dusun Lang Sisip, Desa Sungai Abang, Kecamatan VII Koto, Tebo.
BACA JUGA:Sambut HUT RI ke-78, Samsat Bungo Bebaskan Denda dan Pajak Kendaraan Bermotor
BACA JUGA:Ini Desain Baru Ujian Praktik SIM C, Angka 8 dan Zigzag Gak Ada Lagi
Akibatnya lahan sawit warga menjadi rusak, imbas dari masuknya kawanan gajah tersebut.
Hal ini disampaikan, Kapolsek VII Koto, Iptu Ika Widiatmiko pada Selasa 8 Agustus 2023.
Ia mengatakan pihaknya menerimanya laporan dari warga bahwa kawanan gajah memasuki pemukiman warga.
Kawanan gajah itu disebut memasuki pemukiman warga pada Kemarin, Senin 7 Agustus 2023 siang.
BACA JUGA:Harga BBM Hari Ini, Rabu 9 Agustus 2023: 13 Jenis BBM Kompak Naik
BACA JUGA:54 Perahu Beradu Cepat di Merbau Tanjab Timur
Mendapat laporan itu, IPTU Ika langsung berkoordinasi dengan Kabag Ops Polres Tebo.
Kemudian pihaknya langsung menghimbau warga untuk tidak pergi ke ladang hingga situasi kembali aman.
"Petunjuk beliau agar berkirim surat ke BKSDA, terus bhabinkamtibmas, kades dan kadus untuk memberikan penyuluhan kepada warga agar jangan ke ladang dulu, karena masih ada rombongan gajah itu," ujarnya.