Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah 2 BKSDA Jambi, Faried, menyampaikan pihaknya telah menerima informasi tersebut dari warga dan melalui surat Kapolsek VII Koto.
BACA JUGA:Tenda Festival Pengabuan di Alun-Alun Kuala Tungkal Ambruk Dihantam Badai
BACA JUGA:Video Viral Para Atlet Arung Jeram Bungo di Medsos Berujung pada Skorsing Pengkab FAJI Bungo
Mendengar informasi ini, pihaknya langsung menyiapkan tim untuk melakukan pengecekan ke lapangan.
"Iya sudah masuk laporannya, kami sedang menyiapkan tim. Mungkin baru besok ke sana untuk mengecek seperti apa kejadiannya, terus apa yang bisa diperbuat BKSDA di sana kan," pungkasnya.
Sementara Sekertaris Desa Sungai Abang Harmaini saat dikonfirmasi hal ini mengatakan, saat ini gajah masih berkeliaran di kawasan kebun, saat ini kurang lebih dua hektar kebun warga rusak akibat sawta ini,
"Kita berharap pihak BKSDA untuk terus bisa mengawasi pergerakan gajah ini agar tidak terjadi konflik seperti ini lagi, sebenarnya sudah ada penangkaran di desa muara sekali, namun konflik ini masih juga sering terjadi," pungkasnya.*