Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun, mengemukakan pertanyaan mengenai izin yang dikeluarkan oleh provinsi.
Junedi mengingatkan bahwa di lokasi tersebut terdapat Intake Aurduri yang merupakan sumber air bersih untuk masyarakat Kota Jambi.
Kehadiran rencana stockpile dan pelabuhan batu bara yang dekat dengan intake ini mengundang keprihatinan. Junedi berpendapat bahwa jika masyarakat menolak rencana ini, izin tersebut harus direvisi.
BACA JUGA:Pengamat Minta Gubernur Jambi Hati-hati Rekomendasikan Pj Bupati dan Pj Wali Kota di Jambi
BACA JUGA:5 Shio Pintar Lihat Peluang Bisnis, Cuan Mengalir Tiap Hari, Usaha Lancar Jaya
"Sementara rencana stockpile dan pelabuhan ini berada di hulu intake. Posisinya sangat dekat intake. Kalau masyarakat menolak, harusnya izin itu ditinjau kembali," ujarnya.
Junedi juga menekankan bahwa PDAM juga tidak setuju dengan rencana adanya pelabuhan batu bara tersebut. Ia memberikan contoh apabila sebuah tongkang besar menabrak Intake Aurduri, maka distribusi air bersih akan terganggu.
Proses perbaikan akan memerlukan waktu yang lama, berpotensi mencapai minggu-minggu.
Dewan Kota Jambi berharap agar pihak berwenang mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi akibat pembangunan stockpile dan pelabuhan batu bara ini, terutama terhadap pasokan air bersih bagi masyarakat.
BACA JUGA:Mundur dari Golkar, Beredar Isu Budiman Busro Bakal Melamar ke PAN
BACA JUGA:Zodiak ini Rela Simpan Perasaanya, Sering Menahan Diri, dan Sulit Mengungkapkan
Evaluasi yang teliti perlu dilakukan untuk memastikan keberlanjutan pasokan air bersih yang vital bagi kota Jambi. *