Jadi Pemimpin Perubahan, 3 ASN Pemkot Jambi di Wisuda Lembaga Administrasi Negara RI

Sabtu 26-08-2023,19:52 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Gita Savana

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tiga ASN Pemkot Jambi di "Wisuda" oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Pimpinan Nasional (Pusbangkom Pimnas) dan Manajerial ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia di Jakarta, Kamis (24/8).

Tiga orang ASN tersebut adalah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemkot Jambi, yaitu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Noverintiwi Dewanti, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Abu Bakar, serta Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Mustari Affandi. 

Pada acara yang berlangsung di Graha Makarti Bhakti Nagari ASN Corporate University LAN RI itu, tiga pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemkot Jambi tersebut dinyatakan lulus dan berhak menerima sertifikat serta dikukuhkan sebagai Pemimpin Perubahan oleh Kepala LAN RI yang diwakili Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Dr. Muhammad Taufiq, D.E.A, dalam acara pelepasan yang diikuti 60 orang peserta PKN II utusan dari unsur Kementerian, Lembaga maupun Pemerintah Daerah.

Kepala DPMPPA Kota Jambi Noverintiwi Dewanti, meraih prestasi istimewa dengan predikat Sangat Memuaskan sekaligus sebagai peringkat kelima nasional, sementara Kepala Dinas Kominfo Kota Jambi Abu Bakar dan Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi Mustari masing-masing meraih predikat Memuaskan.

BACA JUGA:Nikmati Promo Pasar Langit, Makan Sepuasnya hanya Rp 100 Ribu di Rumah Kito by WH

BACA JUGA:5 Zodiak Punya Jiwa Sosial Tinggi, Menolong Secara Ikhlas Tanpa Pilih Pilih

Sebelumnya, ketiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama utusan dari Pemerintah Kota Jambi tersebut telah mengikuti sejumlah rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II yang berlangsung secara blended learning sejak 23 Maret hingga 24 Agustus 2023 di kampus ASN Corporate University LAN RI, Pejompongan Jakarta Pusat.

Prosesi pelepasan tersebut turut dihadiri Kepala Pusat Pengembangan Kepegawaian ASN BKN Satya Pratama, S.Sos, M.Sc, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Pimpinan Nasional dan Manajerial ASN LAN RI Dr. Caca Syahroni, S.I.P, M.Si,

Kepala Pusat Kajian Manajemen ASN Dra. Elly Fatimah, M.Si, Kepala      Pusat Pengembangan      Kader Aparatur Sipil      Negara, Dr. Mariman Darto, S.E., M.Si, beserta jajaran dan Widiyaiswara LAN RI diantaranya hadir Dr. Hendriyanto Hadi Cahyono, M.Si, sekaligus sebagai Wali Angkatan PKN II Angkatan X Tahun 2023.

Dalam sambutannya Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN, Muhammad Taufiq menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya dengan baik rangkaian PKN II Angkatan X Tahun 2023 tersebut. Ia mengingatkan, pemimpin perubahan harus mampu mengakselerasi digitalisasi di organisasinya sebagai salah satu cara melahirkan birokrasi yang lincah dan cepat.

BACA JUGA:Cabor Perbakin Jambi Ikut POPNAS ke XVI di Palembang

BACA JUGA:PLN Gandeng 2 Perusahaan Listrik Malaysia Kembangkan Sistem Interkoneksi Antar Negara

“Akselerasi digitalisasi dapat membawa transformasi reformasi birokrasi di tahun 2025 menjadi dynamic governance, dimana birokrasi semakin efektif efisien dengan ciri agile dan adaptif sehingga setara dengan birokrasi berkelas dunia,” katanya.

Lebih lanjut, Taufiq menjelaskan, saat ini lembaga pemerintah merasa bahwa penerapan layanan digital sudah cukup menjadi sebuah organisasi digital, namun sebenarnya transformasi digital tersebut berfokus pada perubahan mendasar yaitu mindset dan cara kerja “doing digital” menjadi “being digital”. 

"Berdasarkan data yang di rilis Deloitte terdapat 4 fase transformasi digital, dimulai dari beginning digital, pada tahapan ini birokrasi hanya menyediakan platform digital berupa website sebagai sumber informasi bagi pelayanan masyarakat, fase kedua adalah doing digital, pada fase ini teknologi digital yang diterapkan dapat meningkatkan pelayanan masyarakat namun tidak merubah mindset pengelola pelayanan, mindsetnya masih konvensional. Fase ketiga adalah becoming digital, pada fase ini penerapan teknologi digital sudah secara menyeluruh walau sebagian kecil masih memadukan antara layanan fisik dan digital, transformasi ini telah dilakukan namun masih memerlukan kecerdasan kognitif sebagai perbaikan secara berkelanjutan. Sementara pada fase terakhir adalah being digital, dimana manusia telah bertransformasi secara menyeluruh ke arah digital dengan pemanfaatan artificial intelligence, cloud dan lainnya untuk melakukan keseluruhan pelayanan masyarakat, dan ke depannya akan mengarah pada hal tersebut," jelasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait