MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Air PDAM Tirta Muaro Jambi kembali menjadi keluhan di tengah masyarakat.
Kali ini, emak-emak di Perumahan Mendalo Hill menyampaikan keluhan air PDAM Tirta Muaro Jambi yang mati hampir 2 Minggu.
Keluhan emak-emak ini viral di media sosial Instagram @kabarjambiupdate.
Puluhan emak-emak ini menyampaikan bahwa, air di tempat mereka mati terus. Akibatnya, mereka tidak bisa melakukan aktivitas sehari-harinya.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 10 Pinjol Legal yang Punya Debt Collector di Lapangan
BACA JUGA:7 Zodiak Pria yang Suka Mengatur Pasangannya
"Tidak bisa mencuci," sebut salah satu emak-emak di video itu.
Emak-emak lainnya juga menyebutkan, meski air kerap mati, mereka mengeluhkan pembayaran air PDAM yang selalu membengkak. "Giliran bayar bengkak," ujarnya.
Untuk diketahui, keluhan warga soal air PDAM Tirta Muaro Jambi yang kerap ini tidak hanya kali ini terjadi. Warga di wilayah Mendalo sangat sering mengeluhkan air PDAM Tirta Muaro Jambi yang sering mati.
Berikut video emak-emak mengeluhkan air PDAM Tirta Muaro Jambi yang mati hampir 2 Minggu.
BACA JUGA:Pertamina Beri Apresiasi, Satreskrim Polres Tebo Ungkap Praktik Penyalahgunaan BBM Bersubsidi
BACA JUGA:Cek! Ini 10 Daftar Pinjol Tanpa Debt Collector Lapangan Terbaru 2023, Bikin Gak Was-was
Sementara itu Direktur Perumda Tirta Muaro Jambi saat dikonfirmasi mengatakan, kondisi air sungai Batanghari saat ini jauh menurun. Akibatnya mesin intake yang hanya berkapasitas 100 liter perdetik saat ini hanya mampu menyedot 50 liter perdetiknya.
Kondisi tersebut tentu menyebabkan pelayanan air bersih ke rumah warga tidak maksimal.
"Memang kami akui, layanan kurang maksimal, itu dikarenakan mesin kita yang berkapasitas 100 liter perdetik, hanya mampu 50 liter perdetiknya, inilah yang menyebabkan layanan air bersih terutama ke pelanggan yang jauh tidak sampai," ujarnya.