"Kita tidak ingin mengulangi kejadian pada 2019, yang menyebabkan ekonomi terganggu, kualitas udara tidak sehat, dan citra internasional kita tercoreng," tuturnya.
BACA JUGA:Cair hingga Rp 50 Juta, Ini 5 Aplikasi Pinjol Aman Terdaftar di OJK, Bunga Rendah dan Cepat Cair
BACA JUGA:Besok, Cak Imin akan Penuhi Panggilan KPK
Danrem juga mengingatkan bahwa pada tahun 2015, terjadi kebakaran yang menghanguskan 900 ribu hektare lahan, yang berdampak buruk pada kehidupan sehari-hari warga karena Jambi terus diselimuti kabut asap.
"Mari kita bersatu tangan untuk menciptakan sinergi agar Provinsi Jambi dapat terbebas dari asap," tegas Supriono. *