KERINCI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga Tamiai Kecamatan Batang Merangin membalas melakukan pemblokiran jalan. Aksi pemblokiran jalan yang dilakukan oleh warga Tamiai dikabarkan bentuk dukungan kepada Polres Kerinci dan meminta pihak Polres untuk tidak melepas pelaku PETI yang sudah ditangkap Polres Kerinci.
Salah seorang warga yang minta namanya tidak disebutkan menjelaskan bahwa aksi pemblokiran jalan di Tamiai dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Polres Kerinci yang telah menangkap pelaku PETI yang terjadi di wilayah Adat Depati Muara Lengkap.
"Kami minta agar Polres Kerinci tidak melepaskan pelaku PETI yang sudah ditangkap. Ada kabar Polres akan melepas pelaku PETI karena jalan di perentak diblokir warga di sana dan meminta agar pelaku PETI di bebaskan. Jadi warga Tamiai berharap pelaku tidak dilepas,"jelas sumber media ini.
Sijardi, Camat Batang Merangin, membenarkan adanya kejadian tersebut dia mengatakan bahwa kejadian setelah magrib.
BACA JUGA:Siap Siap, Ini 3 Zodiak Bakal Menemukan Cinta Sejati di September 2023, Pasti Happy Nih
"Ya benar ada pemblokiran jalan di Tamiai oleh warga kabar minta agar Polres tidak membebaskan pelaku PETI di bebaskan,saat ini saya dalam perjalanan ke lokasi,"katanya.
Hazrun, Depati Muaro Langkap juga membenarkan dia mengatakan benar ada pemblokiran jalan di Tamiai oleh warga. "Ya, benar, seorang kami lagi berdiskusi dengan polres,"katanya singkat.
IPTU Juliaman, Kapolsek Batang Merangin dihubungi via ponselnya mengatakan pemblokiran jalan di Tamiai terjadi setelah shalat magrib, oleh warga mereka minta agar pelaku PETI tidak dilepaskan.
BACA JUGA:Amankan Pemilu 2024, Polri akan Gelar Operasi Mantap Brata
BACA JUGA:Warga Perentak Blokir Jalan, Jalan Lintas Kerinci -Bangko Macet Total
"Mereka minta agar pelaku PETI tidak di lepaskan, mereka mendukung tindakan polres kerinci yang memberantas Penambang Emas Tanpa Izin,(PETI),"jelasnya singkat. *