MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - SMAN 4 Tanjab Timur telah menerapkan kurikulum pendidikan lingkungan Gambut sebagian materi Muatan Lokal (Mulok) yang akan diterapkan kepada siswa didik meraka.Hal ini perdana dilakukan sejak tahun 2022.
Program ini bertujuan, agar para siswa bisa memahami sejak dini terkait kondisi lahan gambut, cara memanfaatkannya dan juga bagai mana upaya untuk merawat wilayah gambut itu sendiri.
Terlebih, lokasi SMA tersebut yang berada di Kelurahan Rantau Indah, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjab Timur, merupakan salah satu wilayah yang memilki lahan gambut cukup luas di kabupaten ini.
BACA JUGA:Berita Duka, Orang Tua Sekda Muaro Jambi Tutup Usia, Bachyuni Deliansyah Ucapkan Duka Mendalam
BACA JUGA:Dewan Tegas Minta Pemkab Muaro Jambi Hentikan Subsidi ke Perumda Tirta Muaro Jambi, Ini Alasannya
Kepala Sekolah SMAN 4, Novita Diana, mengatakan, dalam kurikulum merdeka belajar, kurikulum ini memang ada dan projek ini wajib dilaksanakan.
"Tematik gambut di SMAN 4 Tanjab Timur ini, merupakan kegiatan Penerapan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, atau P5. Dan nantinya semua guru di sini akan dilibatkan," ucapnya Senin, 25 September 2023
Materi Mulok ini telah memiliki modul tersendiri yang dibuat oleh para guru, dan nantinya akan ada nilai sendiri dalam lapor dari para siswa.
"Dalam penerapan Mulok terkait lingkungan gambut ini, nanti akan ada materi dan juga praktek langsung ke lapangan yang akan dilakukan oleh para siswa dan guru pembimbing," ujar Kepsek.
BACA JUGA:3 Shio Diprediksi Terlilit Hutang Sampai Akhir Tahun 2023, Harus Atur Keuangan dengan Ekstra
Mengingat disekitar lokasi sekolahan ini sendiri berdampingan dengan lokasi lahan gambut. Untuk itu, pihak sekolah telah mempersiapkan lahan untuk nantinya bisa ditanami berbagai macam tanaman yang cocok dengan konstur tanah di lokasi itu.
"Kami juga berharap, adanya bantuan peralatan untuk menggemburkan tanah. Agar kami lebih mudah dalam proses penanaman bibit baru di sekitar sekolah kami ini," pungkasnya. *