Hal ini menyebabkan para profesional medis tidak menyarankan tes kanker kepada wanita, sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis.
Florez, dalam wawancaranya dengan New York Times, mengatakan:
“Saya punya perempuan yang datang dengan tekanan dada dan meninggalkan kantor dengan Xanax, dan ketika mereka mulai batuk darah, saat itulah seseorang mendengarkan mereka.”
Artikel Ini Telah Tayang di Disway.id dengan Judul: Hasil Penelitian Baru: Wanita Paruh Baya Lebih Sering Didiagnosis Mengidap Kanker Paru-Paru Dibandingkan Pria