PetroChina Terus Bina Kolaborasi Dengan Pemerintah Daerah Demi Pembangunan Masyarakat di Jambi

Jumat 20-10-2023,16:31 WIB
Reporter : Jambi-independent.co.id
Editor : Surya Elviza

“Jika mungkin ada terjadi kesalahpahaman, semuanya dapat diselesaikan berkat komunikasi dua arah yang terjalin dengan baik. Pada prinsipnya kami selalu siap bekerja sama untuk pembangunan Provinsi Jambi. Terbukti kita sudah sering beberapa kali minum kopi bersama dengan pemerintah daerah dan berdiskusi tentang program-program pengembangan masyarakat. Jika ada yang stagnan, maka kami proses sesuai prosedur sehingga potensi-potensi lokal pun dapat termanfaatkan dengan baik,” lanjut Rudy. 

Sementara itu, Act. Communications Manager Afdal menyampaikan bahwa kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah tentunya tak lepas dari peran dan dukungan yang berkelanjutan dari SKK Migas. “Kami selalu berkonsultasi dengan SKK Migas, baik di Pusat maupun di Kantor Perwakilan Sumatera Bagian Selatan [Sumbagsel] mengenai program-program yang PCJL jalankan. Dengan demikian, masalah-masalah yang ditemui selalu dapat dikomunikasikan dan diselesaikan dengan efektif. Semangat membangun masyarakat Jambi tentunya harus dibangun di atas kerja sama yang baik dengan berbagai pihak,” jelasnya. 

BACA JUGA:Ajaib! Ini 7 Manfaat Teh Hijau untuk Kecantikan Kulit Wajah

BACA JUGA:Soal Pemblokiran Jalan Angkutan Batu Bara, Kades Muaro Kumpeh: Itu Cuma Oknum, Aparat Harus Bertindak

Salah satu program yang sedang dijalankan PCJL di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah Survei Seismik 3D & 2D, yang akan dimulai pada kuartal keempat 2023 dan berlangsung selama 15 bulan. Sosialisasi kegiatan Survei Seismik di Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah dimulai pada 4 September 2023. Secara keseluruhan, Survei Seismik 3D akan dilaksanakan di area seluas 121 km2 di Prospek Ketemu dan area seluas 71 km2 di Prospek Rukam, sedangkan Survei 2D akan dilakukan di sejumlah area di bagian Timur Wilayah Kerja Jabung sepanjang 250 km.   

Selain itu, pada bulan Agustus 2023 juga telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang pembangunan jalan beton Blok D Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dengan total pengerjaan sepanjang enam kilometer. PCJL juga secara rutin memberikan program beasiswa bagi siswa miskin dan siswa berprestasi di jenjang SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sejak 2002 sampai 2023, PCJL juga telah menyalurkan beasiswa dengan nilai total lebih dari Rp 16 miliar bagi 7.000 siswa miskin serta siswa berprestasi.

“PCJL juga memiliki program pengembangan UMKM batik. Beberapa penerima manfaatnya adalah Batik Idola di Desa Pemusiran, Kecamatan Nipah Panjang, dan Istana Batik Naima di Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, keduanya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Berkat bantuan PCJL, kedua UMKM dapat semakin mengembangkan usahanya. Mereka juga sudah mengikuti berbagai kegiatan pameran di Jambi dan Jakarta,” jelas Afdal. 

Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, PCJL mengembangkan beberapa kawasan wisata seperti Ekowisata Sukorejo yang berbasis pembudidayaan kopi liberika, Embung Bina Lestari yang merupakan embung pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang juga difungsikan sebagai kawasan wisata air, serta Kawasan Mangrove Pangkal Babu. Pada ketiga program pengembangan masyarakat ini, PCJL bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat lokal. 

BACA JUGA:Kurang Beruntung dalam Hal Asmara, Ini 5 Zodiak Sulit Dapatkan Cinta Sejati

BACA JUGA:Arti Mimpi Hamil, Ada Sesuatu yang Sedang Tumbuh dan Berkembang dalam Diri

“Dalam program-program pengembangan masyarakat yang kami jalankan, kami menghormati inisiatif-inisiatif masyarakat lokal. Kami memfasilitasi pelatihan-pelatihan bagi masyarakat lokal dengan harapan mereka dapat meraih kemandirian dalam mengembangkan potensi-potensi yang mereka miliki,” papar Field Manager Jabung Rudy.

Afdal menjelaskan bahwa PCJL melihat potensi kawasan embung sebagai wisata edukasi kebencanaan. Dalam pengembangan kawasan, PCJL berfokus pada tiga hal. Pertama adalah edukasi untuk pengenalan fungsi embung, pencegahan karhutla, dan kesadaran lingkungan. Selanjutnya, sebagai konservasi air dan keanekaragaman hayati, dan yang terakhir yaitu tempat wisata guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.

”Program kita memanfaatkan apa yang sudah ada di sana, yang awalnya untuk pencegahan karhutla, tetapi kita coba mendapatkan nilai lebih dari embung yang sudah ada dan juga untuk memberikan pemasukan untuk masyarakat sekitar dengan pengembangan pariwisata dan kami masih ada pengembangan-pengembangan lebih lanjut di embung tersebut,” jelas Afdal.

Secara keseluruhan, Sejak 2002 sampai bulan Agustus 2023, PCJL juga telah mendistribusikan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan nilai total lebih dari Rp 310 milyar di bidang-bidang meliputi infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, lingkungan, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan komunitas adat terpencil dan penanggulangan bencana. 

BACA JUGA:Terungkap! Ditresnarkoba Polda Jambi Temukan Senpi Rakitan dari Tangan Perangkat Desa Kampung Baru

BACA JUGA:Keistimewaan Zodiak Cancer, Dikenal karena Kepeduliannya yang Tulus

Kategori :