JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi perhatian secara nasional.
Beberapa wilayah yang dianggap rawan terjadi kebakaran ini, diminta untuk bisa melakukan pencegahan dan pengendalian.
Untuk itu, hari Rabu tanggal 25 Oktober 2023, digelar Rapat Koordinasi Pencegahan dan Pengedalian Karhutla Lingkup Provinsi Jambi dan Kalimantan.
Kegiatan nini digelar di Jakarta. Sejumlah pemangku jabatan dan stakeholder yang terkait dalam penanganan karhutla hadir.
BACA JUGA:Kecelakaan Tunggal, Pelajar Muara Sabak Barat Kabupaten Tanjab Timur Meninggal Dunia
BACA JUGA:Sebanyak 4.080 Bilik Suara dan 98.202 Segel Tiba di Tanjab Barat
Mereka adalah Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Sudirman, lalu Sekda Provinsi Jambi Sudirman.
Kemudian Kepala Bappeda Provinsi Jambi Agus Sunaryo, Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Ahmad Bestari, dan kepala dinas terkait lainnya.
Sementara dari pusat dihadiri Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA.
Hadir pula, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bob Arthur Lombogia, Kepala Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
BACA JUGA:Yamaha Dominasi Ajang MPA 2023, dari Piala Terbanyak Sampai Sabet Gelar Motorcycle of The Year 2023
BACA JUGA:12 Cara Menjaga Kesehatan Mental saat Hamil, Jangan Cemas atau Stres
Rapat koordinasi tersebut, menindaklanjuti rapat konflik terkait dengan hasil paparan Kemenko Polhukam Mahfud MD, untuk mengevaluasi dan mendiskusikan pelaksanaan karhutla di Provinsi Jambi dan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dikatakan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, pada rapat tersebut bersama-sama untuk mencari upaya serta solusi terhadap para pelaku pembukaan lahan dengan cara membakar, dan juga antisipasi pencegahan karhutla yang ada di Provinsi Jambi dan Kalsel.
"Mengingat luas kedua Provinsi ini tidak terlalu besar, akan tetapi dampak yang ditimbulkan cukup berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat disekitarnya, sehingga perlu upaya yang tepat untuk mencegah dan menanggulanginya," kata Kapolda Jambi.