Polisi Periksa 5 Saksi, Pasca Tewasnya Santri di Ponpes Raudhatul Muzawwidin Rimbo Bujang, Tebo

Kamis 16-11-2023,10:58 WIB
Reporter : Ihwan
Editor : Gita Savana

"Kita akan memanggil saksi untuk di minta keterangan, tidak menutup kemungkinan pihak pimpinan juga akan kita panggil,” ujarnya.

BACA JUGA:Wujud Perhatian bagi Nelayan, Ihsan Yunus Fasilitasi Pendanaan Usaha

BACA JUGA:Kemenag Usul BPIH Rp105 Juta, Segini Biaya yang Harus Dibayar Jemaah Haji 2024

F, seorang santri di Ponpes Raudhatul Muzawwidin merupakan orang pertama yang menemukan AH di TKP.

Ia bercerita, melihat korban dalam posisi telungkup sebelum magrib pada kemarin.

Ia sempat membanguni korban, namun tidak ada respon kemudian dirinya memanggil kawan.

"Langsung diangkat ke kamar dan kami memberitahu pengasuh," ujarnya.

BACA JUGA:Intip Keunggulan 2 Varian OPPO Find N3 Series

BACA JUGA:Ungguli Perusahaan Energi se-Asia, PLN Sukses Borong 5 Penghargaan Bergengsi dari Enlit Asia

Diberitakan sebelumnya, Salim Harahap, selaku orangtua AH mengaku tak terima atas tewasnya anaknya.

Ia keberatan karena pihak ponpes tak ada memberikan informasi terkait anaknya yang meninggal dunia.

"Tiba-tiba jenazah tiba di Muara Kilis, kami ketemu di simpang. Jenazah sudah dimandikan, dikafani dan kami terima surat keterangan kematian yang disebabkan tersengat listrik," ujarnya.

Ia mengungkapkan kejanggalan, di tubuh anaknya terdapat sejumlah bekas luka yang berada di bagian bibir, siku tangan dan kaki.

BACA JUGA:Vivo Y27s Hadir di Indonesia, Cuma Rp2 Jutaan, Simak Speknya

BACA JUGA:Penghentian Operasi Angkutan Batu Bara Dicabut, Pinto Minta jadi Perhatian Khusus Pihak Terkait

Saat jenazah tiba di Muara Kilis, orangtua korban membawa jenazah ke RSUD Sultan Thaha Saifuddin Tebo untuk dilakukan visum.

Kategori :