Hal itu diwujudkan dengan akan membangun atau merenovasi sebanyak 40 rumah per desa/Kelurahan per tahun, sehingga secara keseluruhan target tersebut akan dapat dicapai sebanyak 2 juta rumah mulai tahun kedua.
BACA JUGA:Realme C53 Mirip dengan Iphone 14, Harganya Cuma Rp 2 Jutaan Saja!
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A05s, Hanya Dua Jutaan RAM 6GB
Selain itu, untuk mengurai masalah persoalan ketersediaan hunian bagi masyarakat Indonesia, Prabowo-Gibran juga berjanji untuk membangun 500.000 rumah tapak dan 500.000 hunian vertikal di perkotaan. Dari proyek tersebut diperkirakan akan mampu menciptakan sebanyak 4,6 juta lapangan kerja.
“Untuk merealisasikan target tersebut diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp101 triliun per tahun,” ungkap Simanungkalit.
Untuk pendanaan yang cukup besar tersebut, menurut Panangian, Prabowo-Gibran memiliki komitmen kuat dalam menaikkan anggaran dalam pengentasan backlog perumahan atau kesenjangan jumlah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat.
Dia menyebut potensi pemasukan negara dari pendapatan non-pajak selama ini juga belum optimal. Meski demikian, menurut Panangian, Prabowo-Gibran akan sangat berhati-hati dalam hal ini, apalagi yang berkaitan dengan korporasi.
BACA JUGA:5 Shio yang Punya Jiwa Bisnis, Usahanya Selalu Membuahkan Hasil
BACA JUGA:Polisi Amankan Sopir Angkutan Batu Bara yang Menewaskan Pemotor di Panerokan Batanghari
“Hak negara yang seharusnya diambil, tapi belum maksimal dipungut. Meski demikian, tentu Prabowo-Gibran akan sangat berhati-hati dalam hal ini, apalagi yang berkaitan dengan korporasi. Karena inikan berkaitan dengan daya tarik investasi,” tukasnya.
Diketahui, Adapun ke-17 program prioritas Prabowo sebagai berikut;
1. Mencapai swasembada pangan
2. Memberantas kemiskinan
3. Memberantas korupsi
4. Meningkatkan layanan kesehatan dan obat untuk rakyat
5. Memperkuat pertahanan negara