Hindari Sentuhan dengan Wajah:
Ajarkan anak untuk tidak menyentuh wajahnya, terutama hidung, mulut, dan mata, kecuali setelah mencuci tangan.
Ganti Popok dengan Rutin:
Jika anak masih memakai popok, pastikan untuk menggantinya secara teratur dan mencuci tangan setelahnya.
Pantau Kesehatan Anak:
Jika anak menunjukkan gejala Flu Singapura, seperti demam, lepuh di tangan, kaki, atau mulut, dan gejala flu lainnya, segera bawa anak ke dokter dan hindari kontak dengan anak-anak lain.
Ajarkan Anak untuk Tidak Menggigit Kuku atau Meremas Jerawat:
Kebiasaan seperti menggigit kuku atau meremas jerawat dapat meningkatkan risiko penyebaran virus. Ajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan menghindari kebiasaan yang dapat menyebabkan lecet atau luka kecil.
Perhatikan Kebersihan Lingkungan:
Pastikan kebersihan lingkungan anak, terutama di tempat penitipan anak atau sekolah. Pastikan bahwa staf dan pengasuh juga menjalankan praktik kebersihan yang baik.
Hindari Berkumpul di Tempat yang Ramai:
Selama wabah Flu Singapura, hindari membawa anak ke tempat-tempat umum atau kerumunan anak-anak, terutama jika terdapat kasus yang diketahui.
Perhatikan Kesehatan Pribadi Anak:
Berikan makanan sehat, cukup istirahat, dan pastikan anak mendapatkan vaksinasi yang diperlukan untuk melindungi kesehatannya secara umum.
Penting untuk diingat bahwa meskipun tindakan pencegahan dapat membantu mengurangi risiko, tidak selalu mungkin untuk sepenuhnya mencegah penyakit. Jika anak menunjukkan gejala Flu Singapura, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.