يَا بُنَيَّ إِنَّ الدُّنْيَا بَحْرٌ عَمِيقٌ يَغْرَقُ فِيهِ نَاسٌ كَثِيرٌ، فَلْتَكُنْ سَفِينَتُكَ فِيهَا تَقْوَى اللَّهِ تَعَالَى، وَحَشْوُهَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ تَعَالَى، وَشِرَاعُهَا التَّوَكُّلُ عَلَى اللَّهِ لَعَلَّكَ تَنْجُو
Artinya:
"Wahai putraku sesungguhnya dunia adalah lautan yang sangat dalam. Banyak manusia terjebak dan tenggelam di dalamnya, maka jadikanlah iman sebagai sampan, takwa kepada Allah sebagai layar agar engkau tak tenggelam dalam gemerlap lautan dunia ini".
BACA JUGA:5 Manfaat Luar Biasa Minum Jus Pokcoy Campur Timun untuk Kesehatan Kulit, Ini Tips Membuatnya
Kedua, menolong orang yang berhutang. Dalam satu nasehatnya, Al-Imam Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah juga senantiasa mewasiatkan sebelum wafat, untuk senantiasa meminjami uang kepada orang yang membutuhkan jika mereka datang untuk berhutang. Karena, perbuatan itu tergolong mulia dan meringankan beban orang yang tengah kesusahan. Al-Imam Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah berkata:
"Wahai putraku, gunakanlah kesempatan menghutangi siapa yang meminta diberi hutang pada saat engkau mampu, agar dia dapat mengembalikan hutangnya saat krisis menimpamu. Ketahuilah di hadapanmu terdapat jalan yang penuh pendakian dan kesulitan, siapa yang ringan bebannya ketika itu lebih baik keadaannya daripada yang berat, yang lambat jalannya lebih buruk dari yang cepat".
Dalam sebuah hadits Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam menjelaskan tentang keutamaan menolong dan membantu orang yang membutuhkan, bahwa pahalanya dibalas dengan 70 kebaikan. Tidak sebatas itu saja, orang yang menolong akan dihindarkan dari 70 kejelekan atau keburukan. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ مَشٰی فِی حَاجَۃِ اَخِيْهِ الْمُسْلِمِ كَتَبَ اﷲ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَۃٍ سَبْعِينَ خَسَنَۃ وَكَفَرَ عَنْهْ سَبْعيْنَ سَيِّاءۃ
Artinya:
"Siapa saja yang berjalan dalam rangka memenuhi hajat saudaranya yang muslim maka setiap satu langkah akan dibalas dengan tujuh puluh kebaikan dan dijauhkan dari tujuh puluh keburukan".
BACA JUGA:Pj Bupati Tebo Aspan Gelar Safari Jumat dan Layanan Masyarakat di Desa Sungai Keruh
BACA JUGA:Kawal Pemilu 2024, Ratusan Pengawas Pemilu Merangin Gelar Apel Siaga
Ketiga, Jangan putus asa dari rahmat Allah. Dalam hidup, ketika ditimpa kemalangan dan musibah, sebaiknya seseorang tidak berputus asa dan berprasangka buruk pada Allah. Karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah Tuhan Yang Maha Baik dan Maha Pembuat Rencana Sempurna.
Di sisi lain, ketika doa dan pinta belum terpenuhi, tidak pula berputus asa. Karena bisa jadi Allah Subhanahu Wa Ta'ala belum mengabulkan atau tidak mengabulkan permintaannya dikarenakan menunggu momen dan saat yang tepat.
Sesuatu yang kita anggap baik, belum tentu itu yang terbaik bagi hidup kita, sebaliknya yang dianggap buruk, justru itu adalah hal yang terbaik dalam hidup kita.