Namun motivator yang pernah menjadi tenaga volunteer untuk pengembangan sumber daya manusia masyarakat lokal Papua ini berharap, agar sahabat hijrah sudah harus memikirkan untung dan ruginya ketika share sesuatu di media sosial.
BACA JUGA:Jangan Langsung ke Dokter, Ini 7 Tips Obati Gejala Ambeien Secara Mandiri
BACA JUGA:Harga dan Spesifikasi Apple Watch Series 9 Terbaru 2023, Layar Sudah Retina LTPO OLED
“Karena apapun yang dishare jika hal baik akan mendapat pahala, begitu sebaliknya. Oleh karena itu, mari menggunakan media sosial untuk mencari pahala jariah dengan membagikan sesuatu yang bermanfaat di jalan Allah,” imbuhnya.
Hematnya, anak zaman sekarang dijelaskan pemahaman agama saja tidak cukup. Apalagi model dakwah hitam-putih, yang hanya “nakut-nakuti” : dosa; pahala; surga; neraka.
“Anak-anak sekarang perlu teladani sosok panutan yang mereka percayai. Disinilah pentingnya sosok yang dapat menjadi panutan, memiliki kompetensi, serta tidak bersikap otoriter dan merasa paling benar," ungkapnya.
Berbeda dari kebanyakan ustadz atau da’i yang selama ini kerap menerima upah dari dakwahnya. Sebaliknya ustadz Imadduddin selain tidak menerima bayaran, ia justru banyak membantu serta menganjurkan semangat berderma dan menolong orang.
Ustadz Imadduddin juga melakukan edukasi tentang urgensinya sikap filantropi untuk meraih kebahagiaan hidup dunia akhirat. Ia aktif serta mengembangkan ekonomi dan sumber daya manusia di Pondok Pesantren Al-Inayah, Jambi.
BACA JUGA:Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Terima DIPA dan TKD Anggaran 2024
BACA JUGA:Jangan Langsung ke Dokter, Ini 7 Tips Obati Gejala Ambeien Secara Mandiri
“Ikutilah mereka yang berdakwah (amar makruf) tidak meminta upah. Merekalah sesungguhnya hamba Tuhan yang diberi hidayah,” papar ustadz mengutip nash al Quran Surat 36:21.
Guna mencukupi kebutuhan sehari-hari, Ustadz Imaduddin bekerja sebagai profesional di sebuah perusahaan multi internasional di bidang jasa hotels, hospitals, catering, banking, serta bisnis pertambangan. Ia menduduki jabatan cukup strategis, sebagai Project Design Expertise.
“Spirit filantropis; kedermawanan ini masih memerlukan penguatan agar berdampak terhadap kehidupan masyarakat luas. Kesadaran berinfaq, bershadaqah, dan berwakaf. Sekaligus mengubah mental orang yang senang menerima sedekah, menjadi pemberi sedekah,” ujar peraih Manager Terbaik PT Pangansari CSTS Project Tahun 2020 ini.
Ia juga tengah mengembangkan hobi berkeseniannya, diantaranya di dunia seni peran. Belum lama ini ia didapuk menjadi aktor klip penyanyi Ageng Kiwi.
BACA JUGA:Sekda Kota Jambi A Ridwan Pimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI
BACA JUGA:Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Terima DIPA dan TKD Anggaran 2024