JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Saat ini, jumlah pendaki yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi kembali bertambah.
Proses evakuasi terhadap pendaki yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi masih dilakukan.
Terbaru, Tin SAR Gabungan kembali mengevakuasi jenazah 9 pendaki dari puncak Marapi.
Ini menambah jumlah korban meninggal dunia, menjadi 22 orang.
BACA JUGA:Siapkan Masa Depan Anak, Ini 7 Cara Buat Tabungan Khusus untuk Buah Hati Anda
BACA JUGA:Kemenag Buka Seleksi Petugas Haji 1445 H/2024 M, Ini Jadwal dan Syaratnya
Untuk diketahui, dalam proses evakuasi yang berjalan penuh risiko itu masih ada satu orang masih belum ditemukan.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumbar, Abdul Malik mengatakan, 9 dari 10 orang yang dilaporkan telah ditemukan.
Kondisi mereka dalam keadaan meninggal dunia. "Saat ini dalam proses evakuasi. Satu orang dalam pencarian," ujar Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumbar, Abdul Malik, Selasa 5 Desember 2023 malam.
Seperti diketahui, sebelumnya 8 pendaki yang tewas telah berhasil dievakuasi turun oleh tim gabungan pada siang hari.
BACA JUGA:Tips Menjaga Kadar Gula Dalam Darah, Harus Tetap Terhidrasi
BACA JUGA:Berfungsi Sebagai Detoksifikasi, Ini 5 Buah Baik untuk Buang Racun di Tubuh
Para korban kemudian langsung dibawa ke RSUD Achmad Mochtar Kota Bukittinggi.
Untuk diketahui, Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat, meletus pada Minggu 3 Desember 2023 sekir pukul 14.54 WIB.
Gunug dengan ketinggian 2.891 mdpl ini, meletus dengan diawal muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh.