JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – 12 tahun tidur, ini penyebab Gunung Marapi Sumatera Barat Meletus, versi PVMBG.
Setelah 12 tahun tidur, Gunung Marapi Sumatera Barat Meletus.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pun menjelaskan penyebab Gunung Marapi meletus setelah 12 tahun tidur tersebut.
Menurut PVMBG, ada beberapa fakta ilmiah mengapa Gunung Marapi di Sumatera Barat itu meleteus, setelah 12 tahun tidur.
BACA JUGA:HUT ke-52 Korpri, Kapolda Jambi Ingatkan ASN tentang Netralitas Saat Pemilu 2024
BACA JUGA:Cuma 3 Bahan, Ini Resep Cromboloni yang Viral di TikTok
Apa saja? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini ya.
Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan mengatakan, erupsi Marapi lantaran gunung tersebut memiliki karakter yang cukup sulit untuk diprediksi.
Untuk itu, PVMBG sejak lama telah mengirimkan beberapa rekomendasi kepada para stakeholder sebagai langkah untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berdasarkan penelitian PVMBG, gunung ini sudah berstatus level dua waspada dalam radius 3 kilometer (KM) Gunung Marapi sejak tahun 2011.
BACA JUGA:10 Tips Atasi Keputihan Secara Alami, Jaga Kebersihan dan Kurangi Gula
BACA JUGA:10 Tips Atasi Perut Kembung pada Bayi Secara Alami
"Sudah saya sampaikan dari 2011, selalu ada beberapa kali erupsi dan statusnya dalam level 2," kata dia dalam Konferensi Pers, Senin 4 Desember 2023.
Terkait masih banyaknya pengunjung yang mendaki di Gunung Marapi, Hendra mengaku tak memiliki wewenang untuk melarang. Sebab para pendaki yang menaikki gunung ini telah mengurus simaksi yang merupakan wewenang dari daerah.
"Untuk pendakian urusan daerah, wewenang di daerah setempat. Mengenai larangan sudah kami sampaikan ya sifatnya kita berikan saran dan rekomendasi teknis agar menjadi pertimbangan," kata dia.