JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) bakal memberikan makan siang gratis dan bantuan gizi kepada 82,9 juta orang jika terpilih dalam kontestasi Pilpres 2024.
Dalam pelaksanaan program tersebut, pasangan ini berkomitmen akan melibatkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk pendistribusiannya
Menanggapi hal itu, pelaku UMKM dari Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Raka Aditya menyambut baik komitmen Prabowo-Gibran dalam membangun kerja sama dengan pengusaha lokal untuk pendistribusian program pemberian makan siang gratis bagi anak di Indonesia.
Menurutnya, hal itu sebagai bukti bahwa program tersebut konkret dan menyentuh kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:CEO Astra Agro Dianugerahi The Best Industry Marketing Champion 2023
BACA JUGA:Apakah Vitamin C Bisa Mengatasi Pilek? Simak Faktanya
Sebab, bukan hanya bertujuan meningkatkan gizi, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian nasional di sektor rill karena melibatkan para pelaku usaha rakyat di seluruh daerah di Indonesia.
“Salah satu sektor penggerak ekonomi masyarakat adalah bertumbuh kembangnya UMKM. Para pelaku UMKM dengan segala jenisnya tentu menjadi bagian pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Usaha susu hingga kuliner bagian dari usaha rakyat, tentunya bisa berperan sentral dalam rangka pelaksanaan program makan siang gratis,” kata Raka Aditya kepada wartawan, Jumat 8 Desember 2023.
Koordinator penggerak UMKM di Banten ini menjelaskan, dengan melibatkan para pelaku UMKM dalam program makan dan susu gratis yang dilakukan oleh Prabowo-Gibran, menjadi angin segar bagi mereka di saat tingkat jual beli sedang melemah.
“Para pelaku UMKM susu dan kuliner inilah yang membantu menyediakan sekaligus mendistribusikan sesuai mekanisme teknis yang ditetapkan. Dan satu lagi catatannya, para pelaku UMKM tersebut juga yang akan menjadi pengawas keberlangsungan program tersebut karena mereka yang melaksanakannya,” jelasnya.
BACA JUGA:Polisi Tipu Polisi di Palembang, Uang Rp150 Juta Raib, Terdakwa Terancam 4 Tahun Penjara
BACA JUGA:Tampil Lebih Futuristik, Yamaha Luncurkan Oli Yamalube dengan Desain Botol Baru
Raka Aditya mendorong agar pada pelaksanaannya diatur standar operasional prosedur atau SOP program pembagian makan siang gratis yang mengatur detail pelaksanaan program dan tempat pelaku UMKM terpilih itu dekat/mudah dijangkau.
Artinya, kata Raka Aditya, peluang pengusaha besar untuk monopoli program ini sangat sulit terjadi, karena dikontrol langsung oleh para penggerak UMKM di bawah.
“Hal ini sekaligus juga memudahkan proses kontrol penerima manfaat program dan UMKM terpilih pelaksana program. Jadi seandainya terjadi penyelewengan program semisal dimonopoli pejabat, ya masyarakat bisa melaporkan hal tersebut,” ungkapnya.