Memisahkan dana ini membantu untuk memastikan kontrol dan pemantauan yang lebih baik terhadap progres dana darurat.
3. Asuransi.
Terakhir, lengkapi dengan produk asuransi yang tepat, karena produk proteksi dapat melindungi diri dari pengeluaran yang tidak diharapkan.
Dengan asuransi, setiap individu bisa mempersiapkan dan mengelola keuangan dengan lebih baik. Membeli asuransi juga bisa menjadi cara agar dana darurat bisa lebih terarah.
Akan tetapi, pastikan bahwa premi asuransi yang dibayarkan selama periode waktu tertentu tidak akan menjadi beban finansial di kemudian hari.
BACA JUGA:Pemkot Jambi Persiapkan Langkah Intervensi, Jelang Natal dan Tahun Baru 2023
BACA JUGA:Sederat Mitos Tentang Kesehatan Terkait Es Teh
Dengan begitu, tabungan, investasi, dana darurat, dan biaya untuk asuransi akan tetap bisa berjalan berdampingan tanpa mengorbankan
salah satunya, terlebih pengeluaran rutin atau bulanan.
4. . Evaluasi Keuangan.
Pertama, evaluasi keuangan dengan memahami arus kas, pendapatan, serta pengeluaran bulanan. Evaluasi ini berguna untuk membantu menentukan persentase dana yang dapat dialokasikan untuk dana darurat. *