JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Beberapa orang percaya bahwa minum es teh setelah makan bisa berbahaya bagi kesehatan, sementara yang lain menganggapnya hanya sebagai mitos belaka.
Dalam artikel ini, kita akan membedah klaim dan mencari tahu apakah minum es teh setelah makan benar-benar berbahaya atau hanya sekadar mitos.
1. Mitos: Minum Es Teh Membekukan Lemak dalam Makanan
Salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa minum es teh setelah makan akan membekukan lemak dalam makanan yang kita konsumsi.
Klaim ini menyatakan bahwa lemak yang membeku akan sulit dicerna dan berpotensi menyebabkan masalah pencernaan dan penambahan berat badan.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Satu Unit Tronton Terbakar di Depan Polres Muaro Jambi
BACA JUGA:Perhatikan! Ini 8 Tanda Pegawai Mulai Kehilangan Fokus dalam Bekerja, Cuma Sekadar Tunai Kewajiban
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
Proses pencernaan lemak dalam tubuh terjadi di dalam lambung dan usus halus, dan suhu minuman yang kita minum tidak akan berpengaruh pada proses tersebut.
Lemak tetap akan dicerna dan diserap oleh tubuh secara normal tanpa dipengaruhi oleh minuman dingin.
2. Mitos: Minum Es Teh Membekukan Darah
BACA JUGA:Mengenal Frugal Living: Tips Hidup Minimalis yang Bijak
BACA JUGA:Resep Masak Tumis Telur Tomat yang Nikmat, Simple Tapi Bikin Nambah Terus
Beberapa orang percaya bahwa minum es teh setelah makan dapat membekukan darah dan menyebabkan masalah kesehatan, seperti stroke atau penyakit jantung.
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa minum es teh setelah makan dapat membekukan darah atau menyebabkan masalah kesehatan seperti yang disebutkan dalam mitos tersebut.