JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya kalangan remaja.
Salah satunya bijak bermedia sosial. Untuk itu, digelar sosialisasi bijak bermedia bagi siswa-siswi tingkat SMP dan SMA se-kota Jambi yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) kota Jambi.
Nara sumber sosialisasi menghadirkan Kawiyan selaku Komisioner KPAI, Nahar selaku Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPA serta Kasubdit Bintibsossos Ditbinmas Polda Jambi AKBP Dadang Djoko Karyanto.
Acara dibuka Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di hotel Luminor, Rabu (23/1/2024). Hadir Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Jambi, Fahmi.
BACA JUGA:Ubah 5 Kebiasaan Sederhana Ini, Ikuti Tips agar Jantung Selalu Sehat
BACA JUGA:Tangguh, dan Pekerja Keras, Ini 5 Zodiak Perempuan Bisa Jadi Pemimpin Kuat dan Cerdas
Sri mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dana alokasi khusus dari Kementerian PPA sehingga acara dapat dilaksanakan. Sri berharap dukungan itu dapat bermanfaat bagi anak-anak di Kota Jambi.
Melalui media sosial, semua orang dapat mengekspresikan dirinya di depan khalayak umum, termasuk diantaranya pelajar.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi mempengaruhi segala bidang kehidupan, tidak terkecuali pendidikan.
Sebagai pengguna, pelajar dituntut untuk secara positif menggunakan semua produk teknologi, termasuk media sosial.
BACA JUGA:Kronologi Meninggalnya Shanty Yuliet Goeslaw, Adik Melly Goeslaw
BACA JUGA:Adik Melly Goeslaw, Shanty Yuliet Goeslaw, Meninggal Dunia
Kepada anak-anak peserta sosialisasi, Sri Purwaningsih menyampaikan bahwa saat ini telah memasuki era digitalisasi yang tidak dapat dihindari.
“Kita hidup dalam dunia global. Internasional semuanya menggunakan digital dalam komunikasi yang ada saat ini. Tidak hanya di dunia pendidikan tetapi di dunia politik, ekonomi, sosial, budaya semuanya masuk ke dalam dunia digital.”
“Maksudnya apa, bahwa dalam dunia komunikasi kita saat ini tidak lagi seperti 15 atau 20 tahun yang lalu. Kalau (dulu) saya ingin ketemu pak Deputi, satu-satunya cara yaitu harus sowan untuk bertatap muka secara langsung,” ujarnya.