Untuk itu, dirinya telah melakukan langkah antisipasi melalui kemitraan kerjasama dengan daerah-daerah produsen, untuk memasok kebutuhan beberapa komoditas yang sering bergejolak di Kota Jambi.
BACA JUGA:Doa Nabi Ibrahim Ini Baru Terkabul Setelah 3.000 Tahun, Apa Isinya?
BACA JUGA:Zodiak yang Dikenal Paling Manja dan Memiliki Sifat Kekanak Kanakan
"Sudah ada kerjasama yang akan kita realisasikan, misalnya di wilayah Sleman dan Purworejo, penghasil cabe, itu kita akan minta untuk produksinya sebagian digunakan untuk Kota Jambi. Brebes ada bawang merah juga nanti kita minta untuk kita masukkan ke Kota Jambi," pungkas birokrat Kemendagri itu.
Kegiatan GPM ini sendiri akan berlangsung setiap bulannya di seluruh kecamatan dalam wilayah Kota Jambi.
"GPM akan kita laksanakan rutin setiap bulannya, diseluruh wilayah Kecamatan dalam Kota Jambi. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program kegiatan Pemerintah Kota Jambi dalam upaya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan bagi masyarakat. Juga merupakan upaya kongkrit dalam pengendalian Inflasi di Kota Jambi," ujar Evridal, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi.
Menurutnya, kegiatan GPM akan sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hariannya, dengan harga yang terjangkau.
BACA JUGA:Zodiak Paling Bijaksana dan Bisa jadi Sahabat Terbaik
BACA JUGA:Ini Pengaturan Ganjil Genap di Tol, Saat Mudik Lebaran 2024, Cek Jadwal Lengkapnya
"Ini penting supaya daya beli masyarakat terjaga, tidak turun, sehingga inflasi terkendali," pungkasnya.