JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Rumah Sakit DKT tingkat III dr. Bratanata Denkesyah 02.04.02 Jambi bekerjasama dengan Buddha Tzu Chi, PT Lontar Papyrus dan PT WKS menggelar bakti sosial, Selasa 5 Maret 2024.
Bakti sosial yang digelar ini berupa operasi katarak,hernia dan bibir sumbing. Kegiatan diikuti oleh sebanyak 22 pasien yang mengikuti operasi secara gratis.
Acara dihadiri oleh Dandenkesyah 02.04.02 Jambi, DR.dr. Faisal rosady. Sp. An dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Karumkit TK III dr. BRATANATA, Letkol Ckm dr. Hadi Zulkarnain,M.Ked ( Cardio) , Sp.Jp (K),FIHA,M.K.M.M.H. menyampaikan bahwa bakti sosial operasi bibir sumbing, hernia, dan katarak, merupakan kerjsama antara Budda Tzu Chi, PT Lontar Papyrus dan PT WKS.
BACA JUGA:Pemprov Jambi Uji Coba Angkutan Batu Bara Lewat Jalur Darat, Truk yang Terdaftar Boleh Melintas
BACA JUGA:Pj Bupati Kerinci Hadiri Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia
"Saya mengucapkan terima kasih untuk semua baik Tim dokter bedah, dr. Deden dan rekan- rekan dokter lainnya yang telah banyak membantu dalam kegiatan baksos ini,"bebernya.
Dikatakannya bahwa pada bakti sosial kali ini ada sekitar 22 pasien yang ikut dalam kegiatan bakti sosial kali ini.
Terdiri dari sebanyak 17 pasien yang ikut operasi katarak, sedangkaan untuk operasi hernia orang 4 orang dan bibir sumbing ada 1 orang.
"Operasi yang kita laksanakan ini gratis dan tidak dipungut biaya. Selain itu juga pasien akan ditangai langsung oleh dokter spesialis,"bebernya.
BACA JUGA:Bukber di Dapur Ramadan di Hotel Rumah Kito, Beli 10 Gratis 1 dan Dapatkan Doorprizes Menarik
Dikatakannya bahwa untuk para peserta operasi bibir sumbing, katarak, dan hernia pasiennya sebagian besar berada di sekitar lingkungan rumah sakit.
"Kami akan terus mambantu masyarakat yang benar- benar membutuhkan, ke depan kita juga akan memberikan bantuaan kepada masyarakat yang terkena stunting, yang ada di sekitar lingkungan kerja dan rumah sakit,"bebernya.
Di Indonesia sendiri penyakit katarak masih cukup tinggi. Bahkan penyakit katarak bisa menyebabkan kebutaan pada si penderita.
"Kebanyakan yang terkena katarak sudah di usia lanjut, untuk penderita bibir sumbing di indonesia juga masih tergolong cukup tinggi, paparnya.