MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Perayaan malam tahun baru, tak dirasakan oleh warga Desa Teluk Lancang, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Banjir yang melanda kawasan ini sejak Minggu 31 Desember 2023 dini hari, tak hanya membuat puluhan rumah warga terendam.
Sejumlah akses jalan penghubung antara Kabupaten Tebo dan daerah lainnya terputus.
Salah satunya adalah ruas jalan penghubung Kabupaten Tebo dengan Kabupaten Dhamasraya di Sumatera Barat.
BACA JUGA:Banjir Ancam Desa Teluk Lancang Kabupaten Tebo, Camat: Warga Mulai Mengungsi
BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, Terdapat 7 Titik Longsor di Kerinci
Banjir terlihat menggenangi ruas jalan tersebut sehingga membuat akses terputus. Di beberapa tempat banjir dilaporkan mencapai ketinggian 4 meter.
Berdasarkan keterangan Camat VII, Samsir, terjangan banjir merendam hingga 26 rumah, kemungkinan jumlah akan terus bertambah mengingat debit air yang terus mengalami kenaikan.
Camat mengatakan banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Batanghari yang mengalir dari Padang, Sumbar dan curah hujan yang cukup tinggi.
Akibatnya warga Desa Teluk Lancang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena rumah mereka dipenuhi air setinggi empat meter.
BACA JUGA:Program Makan Siang dan Susu Gratis Gratis Prabowo-Gibran Diyakini Bisa Meningkatkan Kesejahteraan
BACA JUGA:10 Tips Liburan di Musim Hujan Agar Tetap Sehat Bersama Keluarga
Mereka dievakuasi dengan menggunakan perahu karet. Beberapa warga yang memiliki rumah dua lantai memilih bertahan.
“Ada 26 rumah dan sejumlah sekolah yang ikut terendam,” ujar camat. Samsir mengatakan lokasi tersebut memang rawan banjir saat Sungai Batanghari meluap.
Dia mengimbau kepada warga yang tinggal di bantaran sungai untuk waspada karena luapan air bisa kembali datang.