JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Soal jalur sungai untuk angkutan batu bara Jambi, Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi berikan pendapat.
Senior Advisor KKI Warsi, Rudy Syaf mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung angkutan batu bara lewat jalur sungai.
Menurut Rudy, dengan menggunakan sungai sebagai jalur transportasi angkutan batu bara, dapat mengembalikan fungsi sungai tersebut.
Hanya saja, kata dia masalahnya Sungai Batang Hari adalah sedimentasi terlalu tinggi.
BACA JUGA:Pj Bupati Muaro Jambi Tinjau 2 Desa Terkena Banjir di Kecamatan Kumpeh
“Konteksnya menggunakan transportasi sungai, sangat mendukung. Berarti sungai akan dikembalikan fungsinya. Maslahanya, sungai Batang Hari sedimentasi terlalu tinggi, Sehingga dangkal, kenapa dangkal? Karena sungianya fungsinya tidak dijalankan,” ujar Rudy Syaf, Kamis 4 Januari 2024.
“Kalau ada kapal lalu Lalang, maka sedimentasi berkurang sendirinyanya, sungai akan semakin dalam. Karena kapal yang lewat akan membuat hanyut sedimen itu. Tapi jadi masalah lagi di hilir nanti, pertemuan sungai dan laut,” tambahnya.
Yang paling penting, kata dia adalah mengurangi material yang bisa dibawa oleh air yang menumpuk menimbun sungai.
Dan ‘obatnya’, kata Rudy adalah menanam pohon.
BACA JUGA:10 Tips Menambah Berat Badan Bagi Tubuhnya yang Kurus
BACA JUGA:7 Dampak Buruk Mengkonsumsi Mie Instan Bagi Kesehatan Tubuh
“Kalau dibiarkan lahan terbuka, maka seluruh muka tanah akan digerus air, dibawa menumpuk menimbun sungai. Itu yang membuat sedimentasi jadi terjadi,” katanya.
Rudy mengatakan, menggunakan sungai sebagai transportasi sangat bagus karena dapat memulihkan fungsi.