Menurut keterangan Kepala sekolah SDS Perintis bahwa, bangunan gedung yang nyaris ambruk tersebut, belum pernah mendapatkan bantuan dan perbaikan dari pemerintah semejak dibangun pada tahun 2009 lalu.
BACA JUGA:Update Harga HP Xiaomi Januari 2024 Mulai Rp 1 Jutaan
“Pendidikan selalu menjadi skala prioritas dalam program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah, namun sangat disayangkan program pembangunan pemerintah dalam meningkatkan pendidikan yang berkualitas belum dapat dirasakan oleh semua sekolah. Contohnya, gedung sekolah kami ini,” ujar Dian Anggreini.
Ditambahkannya sarana dan prasarana gedung SDS sangat terbatas, dengan jumlah siswa 165 anak didik, kondisinya cukup memprihatinkan, dimana bagian atap bangunan rusak parah, kayunya sudah lapuk, lantai sudah bolong, atap gedung belajar sudah ada yang lepas dan pintu ruang kelas sudah jebol dan pasilitas yang lainnya juga masih sangat minim.