MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hingga saat ini, banjir yang melanda Kabupaten Tebo berangsur angsur sudah mulai surat.
Hanya saja, beberapa kegiatan masyarakat belum bisa normal seperti semula. Salah satunya di bidang pendidikan.
Beberapa sekolah yang berdampak banjir yakni sebanyak 17 sekolah masih ditutup. Para siswa masih tetap diliburkan. Sebab, banjir susulan dikhawatirkan datang kembali.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo, masih mewanti-wanti soal terjadinya banjir susulan.
BACA JUGA:Zodiak yang Tak Pernah Menyerah dalam Persaingan, Semangat Juang yang Menginspirasi
BACA JUGA:Terungkap! Rupanya Ini Penyebab Kenapa Ada Pulau Baru di Danau Kerinci
Meski di beberapa wilayah yang sempat dilanda banjir telah surut, namun Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tebo Antoni Faksi, imbau masyarakat tetap waspada.
"Kalau di beberapa kecamatan sudah mulai surut, namun di Kecamatan Tebo Tengah masih tetap waspada , karena bakal ada kiriman air dari Bungo melewati Sungai Batang Tebo," ujar Antoni
Dia menjelaskan bahwa Kabupaten Tebo punya potensi mendapat banjir kiriman dari Kabupaten Bungo.
Antoni mengungkapkan saat ini terjadinya pasang di Sungai Batang Tebo.
"Untuk sementara banjir kiriman dari bungo waspada, terutama warga yang berada di daerah aliran Sungai Batang Tebo," kata Antoni.
BACA JUGA:New Honda EM1 e: dan EM1 e: PLUS Sudah Bisa Indent di Jambi, Cukup DP Rp500 Ribu Saja
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tebo Ade Nofriza mengungkapkan 17 sekolah yang terdampak banjir, masih diliburkan sampai nantinya diterima laporan dari tiap sekolah menyatakan aman.
"Sampai saat ini, sekolah masih kita liburkan, karena masih menunggu laporan dari masing-masing sekolah terkait kondisi banjir," ujar Ade.