JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi juga menunjukkan tren positif sebesar 4,90% (yoy) pada triwulan III 2023 didukung kinerja positif Lapangan Usaha (LU) pertanian, konstruksi, dan pertambangan.
Berdasarkan komponen pengeluaran, kinerja positif investasi tercermin pada terakselerasinya Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) didukung keberlanjutan berbagai proyek infrastruktur di Provinsi Jambi.
Disampaikan Hermanto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi permintaan domestik juga tercatat tetap kuat yang tercermin pada optimisme hasil survei konsumen Bank Indonesia. Di sisi inflasi, setelah sempat menempati posisi tertinggi di tahun 2022, pada tahun 2023 inflasi Jambi sempat menempati peringkat terendah secara nasional selama 3 (tiga) bulan berturut-turut dan ditutup di angka 3,22% (yoy) pada Desember 2023, sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional 2,61% (yoy).
"Angka tersebut masih berada dalam rentang sasaran inflasi 3% + 1% yang dapat kita capai tentu dengan dukungan yang kuat dan sinergi yang sangat baik dari seluruh Tim Pengendalian Inflasi Pangan Daerah (TPID) antara lain melalui pertukaran data dan informasi sebagai basis pengambilan rencana tindak lanjut, High Level Meeting (HLM), rapat koordinasi, sidak pasar, operasi pasar murah dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),"ujarnya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Perusakan Kantor Gubernur Jambi, Pemprov Jambi Lapor ke Polda Jamb
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Lagi! Muncul Pulau Baru di Danau Kerinci
Dikatakannya Hermanto bahwa
dalam menjaga ketersediaan Uang Layak Edar (ULE), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi (KPwBI Jambi) melakukan langkah-langkah strategis.
Seperti pelaksanaan kas keliling, pelayanan penukaran uang, serta optimalisasi kas titipan. Kas Titipan Muara Bungo mendapat penghargaan Bank Indonesia Award kategori Bank Pengelola Kas Titipan Terbaik Nasional.
Lebih lanjut, sebagai upaya meningkatkan awareness masyarakat, KPwBI Provinsi Jambi secara kontinyu mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah. Bank Indonesia juga senantiasa berupaya memperkuat kinerja Sistem Pembayaran (SP) Digital di Provinsi Jambi, hal ini tercermin dari meningkatnya penggunaan QRIS sebesar 73,80% (yoy) dari sisi volume dan 111,35% (yoy) dari sisi nominal sejalan dengan meluasnya jangkauan implementasi kanal pembayaran nontunai.
Lebih lanjut, penguatan digitalisasi SP di Provinsi Jambi juga terukur dari Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemda; di mana dua belas Pemda di Provinsi Jambi telah mencapai tahap “Digital”.
*Ke depan, perekonomian Provinsi Jambi Tahun 2024 diprakirakan tumbuh pada kisaran 4,70% - 5,20%,"bebernya.
Pertumbuhan tersebut diprakirakan didorong oleh konsumsi domestik yang meningkat dampak dari adanya kenaikan upah serta penyelenggaran pemilu serentak 2024. Dari sisi lapangan usaha, kinerja positif didorong oleh produksi kelapa sawit seiring bertambahnya tanaman yang memasuki fase produktif.