Namun, Ibu HL memilih untuk bersikap ikhlas, percaya bahwa kehidupan tidak selalu bergantung pada bantuan desa.
BACA JUGA:Aksi Sopir Angkutan Batu Bara Rusak Kantor Gubernur Jambi, Tursiman: Itu Spontanitas Masyarakat
Kini, dengan keberanian yang lahir dari kekecewaan, Ibu HL berdiri teguh. Dia bukan hanya berjuang untuk dirinya, tapi juga untuk kesetaraan dan keadilan bagi seluruh warga Desa Koto Dian dan Kabupaten Kerinci.
Laporannya ke ombudsman bukan hanya seruan untuk keadilan, tapi juga harapan agar kearogansian tidak lagi menaungi bumi Kerinci yang telah lama dikenal dengan keramahannya.*