“Poinnya bahwa Jokowi tentu akan mendukung Prabowo Gibran. Kalau kita melihat pengaruh Jokowi dan keluarga tentu cukup besar ya, karena memang kalau kita melihat oke, keluarganya mungkin kita kesampingkan dulu kita melihat ke Jokowinya, karena Jokowi memiliki approval rating yang cukup baik atau kepuasan publik yang cukup baik,” ungkapnya.
BACA JUGA:Modus Rental Mobil, Dua Pemuda Diamankan Polres Batanghari, Lakukan Pencurian dengan Kekerasan
BACA JUGA:Kenapa Ada Isra Miraj? Ini Penjelasan Sejarah Peristiwa Isra Miraj
“Artinya dengan kepuasan publik yang tinggi kepada Jokowi dan saya rasa keberpihakan Jokowi ini bukan hanya keberpihakan dia sebagai isu keberlanjutan, tapi secara pribadi juga dia berharap 02 menang. Makanya peluangnya itu juga akan besar karena memang publik lagi-lagi puas dengan pemerintahan Jokowi,” sambungnya.
Arifki memuji strategi kampanye Prabowo-Gibran dengan narasi keberlanjutan karena itu berdampak positif dan cukup efektif untuk meningkatkan elektabilitas.
“Ketika misalnya Prabowo-Gibran main dalam isu ini untuk melanjutkan tentu dampaknya itu baik, karena dampak yang baik ini memang garis relasinya tentang keberlanjutan ini juga sesuai dengan posisi Jokowi yang lagi-lagi bagus. Beda ceritanya ketika kepuasan publik lebih rendah kepada Jokowi, lalu Prabowo-Gibran memainkan narasi keberlanjutan dan saya rasa tidak akan efektif,” ucapnya.
Dijelaskan Arifki, terbukti tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran dalam beberapa survei sudah menembus angka psikologis satu putaran yaitu 50 persen lebih. Sementara paslon lain seperti Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud masih di angka sekitar 20 persen.
BACA JUGA:Bacaan Doa Isra Miraj dan Tata Cara Membacanya
BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI Rp 50 Juta Cicilan Hanya Rp 300 Ribuan Perbulan, Cek Disini Syaratnya
“Karena di surveinya pakai indikator di lembaga-lembaga yang kredibel kaya Populi Center dan lainnya, ruang yang cukup besar bagi Prabowo-Gibran untuk berpotensi satu putaran dan juga ada kemungkinan ini juga akan masuk dua putaran ketika misalnya Ganjar -Mahfud atau Anies-Imin mengelola potensinya dengan baik untuk bisa masuk ke putaran yang kedua,” jelasnya.
“Tapi menurut saya adalah peluang Prabowo-Gibran menang satu putaran lebih besar dan kalau itu tidak terjadi, tinggal peluang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud bersaing untuk masuk ke putaran ke dua,” tutupnya.
Diketahui meski tidak hadir di atas panggung kampanye Prabowo-Gibran bersama anak dan menantunya, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Nyonya Iriana juga berada di Sumatera Utara sejak Selasa (6/2/2024) hingga Kamis (8/2/2024). Kehadiran Jokowi di Sumut untuk meresmikan Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura dan Tol Indrapura-Kisaran di Kabupaten Batubara.