Dalam rapat tersebut ada skema terkait angkutan batu bara.
Di antaranya, Pemprov Jambi bakal lakukan percobaan simulasi selama satu minggu untuk perusahaan batu bara kembali beraktivitas ke pelabuhan menggunakan jalur darat.
Hal ini disampaikan Karo Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jambi, Johansyah.
BACA JUGA:Kapan Pengumuman Resmi Hasil Pemilu 2024 oleh KPU RI? Cek Jadwal dan Tahapannya
BACA JUGA:Daftar Harga Ponsel Rp 1 Jutaan di Februari 2024, Memori Besar dan Performa Bagus
Meski demikian, terkait kapan akan dibuka kembali, Johansyah menyebut masih belum diketahui.
“Kita akan lakukan simulasi 1 minggu. Jika perusahaan tidak komit, akan dihentikan. Sekarang masih dirancang, final dalam seminggu ke depan. Dibuka kapan, belum, kita amankan hasil Pileg dan Pilpres dulu,” kata Johansyah.
"Sesuai Ingub Nomor 1, angkutan batu bara maksimalkan jalur sungai. Terkait hal itu kita ketahui hanya beberapa perusahaan saja yang mulut tambangnya dekat sungai. Maka ada dua skema yang bakal dilakukan," katanya.
Namun, kata dia pihaknya akan melakukan simulasi selama satu minggu.
BACA JUGA:Segera Tayang film
Jika perusahaan tidak komitmen, maka jalur darat akan dihentikan.
"Kita akan lakukan simulasi 1 minggu. Jika perusahaan tidak komitmen, akan dihentikan," ujarnya.
Adapun terkait skema, ia menjelaskan skema pertama untuk jalur dari Sarolangun-Simpang Temam.
"Skema pertama untuk jalur sungai Sarolangun-Simpang Temam, ada 5 perusahaan yang dioptimalkan untuk batu bara menuju Talang Duku. Dengan jumlah perusahaan yang akan kita lepas, nanti jumlah kendaraan dibatasi misal 30, nah nanti berkontrak dengan perusahaan ada 30 mobil," jelasnya.
BACA JUGA:Mirip iPhone 15 Pro Max, HP Infinix Smart Pro 8 Hanya Rp 1 Jutaan