JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tak sampai 24 jam, personel reskrim Polsek Jelutung yang dikomandoi Kanit Reskrim Ipda Andi Ilham, berhasil menangkap anggota berandalan bermotor.
Penangkapan ini sendiri, berawal dari pengeroyokan yang dilakukan pelaku, hingga mengakibatkan korbannya meninggal dunia.
Informasi yang didapat jambi-independent.co.id, peristiwa ini terjadi hari Minggu 11 Februari 2024 pukul 04.30, di Jalan Gajah Mada (Simpang Puncak), Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Saat itu, dua kelompok berandalan bermotor di Kota Jambi terlibat aksi tawuran. Mereka berasal dari kelompok Tim Wok-Wok (TWWK) dan kelompok Poesat Stress.
BACA JUGA:Jokowi Bicara Tentang Pertemuannya dengan Surya Paloh: Pertemuan Politik Biasa
Kelompok berandalan bermotor TWWK awalnya yang mendatangi kelompok Poesat Stress yang berkumpul di Simpang Puncak. Terjadilah tawuran antara 2 kelompok yang kerap merahkan tersebut.
Saat aksi tawuran tersebut, salah satu anggota TWWK bernama Aditia Parawansah hendak melarikan diri. Naas baginya, dirinya terjatuh hingga bisa dikejar oleh kelompok Poesat Stress.
Dia pun jadi bulan-bulanan musuhnya. Bahkan ada pelaku yang menggunakan egrek. Akibatnya Aditia yang tinggal di Kecamatan Jelutung itu, meninggal dunia.
Personel unit reskrim Polsek Jelutung (Macan Jelutung) yang mendapat laporan tersebut, langsung melakukan penyelidikan di lapangan dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Ipda Andi Ilham.
BACA JUGA:Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi, Ini Kata NasDem
BACA JUGA:Kerap Dilanda Banjir, Kades Suka Maju Tanjab Timur Harap Ada Pembersihan Aliran Sungai
Dari pengembangan dan pemeriksaan para saksi, polisi pun mendapat beberapa ciri dan nama pelaku. Tak mau buang waktu, polisi langsung melakukan pencarian terhadap pelaku.
Akhirnya, mereka menangkap AB, yang ternyata masih berusia 16 tahun. AB pun langsung diinterogasi.