JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gubernur Jambi Al Haris mengemukakan, rapat yang diselenggarakan dapat mempertajam visi misi dalam bidang pertahanan pangan, Pemerintah Provinsi Jambi harus mampu memperkuat dan menjaga ketahanan pangan masyarakat, saat ini isu nasional banyaknya terjadi inflasi.
Hal tersebut dikemukan Gubernur saat membuka Rapat Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi Tahun 2024, dan Perencanaan Pembangunan Pertanian Tahun 2025, di Swiss-Belhotel Jambi, Rabu 6 Maret 2024.
Adapun Tema dalam kegiatan ini adalah "Mendorong Pembangunan Subsektor Pertanian dan Subsektor Peternakan dalam Memperkuat Ketahanan Pangan serta Peningkatan Produksi Menuju Pertanian Maju, Mandiri dan Modern".
Gubernur Al Haris mengatakan, rapat forum ini harus mempertajam terkait pembangunan pertanian yang saat ini yang memerlukan perhatian bersama, terutama masalah produksi dan permintaan pasar yang berdampak terhadap terjadinya inflasi.
BACA JUGA:879 Orang Jadi PPPK Kemenkumham, Bentuk Penataan Pegawai Non ASN
BACA JUGA:Cinta Ditolak Hp Bertindak, Tak Terima Diputus, Warga Kasang Nekat Sebar Foto Asusila Mantan Pacar
"Isu-isu nasional saat ini masalah inflasi, melalui rapat kali ini harus memperkuat ketahanan pangan kita, negara kita sedang fokus pada masalah inflasi selain perubahan iklim, ancaman pangan dunia di berbagai belahan dunia yang masih terjadi. Untuk itu saya menyambut baik terselenggaranya kegiatan forum Perangkat Daerah ini," ujar Gubernur Al Haris.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris menekankan, rapat kali ini harus bisa menghindari jangan terjadi penurunan produksi cabai di beberapa wilayah sentra produksi yang menyebabkan berkurangnya stok di beberapa daerah.
"Kita harus bisa menekan dan menghindari jangan terjadi penurunan produksi cabai di beberapa wilayah sentra produksi yang menyebabkan berkurangnya stok di beberapa daerah. Adanya beberapa komoditas yang harganya diatas harga acuan dan harga eceran tertinggi dalam kurun waktu menjelang puasa dan lebaran ini perlu kita antisipasi. Dibeberapa daerah juga masih terdapat harga minyak kita diatas HET, walaupun kebutuhan stok tetap tercukupi," tekan Gubernur Al Haris.
"Kita minta kabupaten/kota melalui dinas terkait mendorong peningkatkan produksi padi yang diharapkan dapat menekan terjadinya inflasi. Kita membutuhkan kerjasama dalam mengatasi masalah iklim yang akhir-akhir ini, bukan saja mengancam ketahanan pangan dunia, namun juga kepada petani-petani kita yang sangat membutuhkan sentuhan dari pemerintah, terutama bagi mereka yang kehilangan produksi akibat perubahan iklim (elnino dan la nina) yang berdampak lahan mereka yang kekeringan maupun yang terkena bencana banjir," lanjut Gubernur Al Haris.
BACA JUGA:Sambut Bulan Suci Ramadan, Honda Sinsen Berikan Ragam Promo Menarik
BACA JUGA:Bukan Wakil, Romi Hariyanto Tegaskan Maju Sebagai Calon Gubernur Jambi
Lebih lanjut Gubernur Al Haris juga menekankan agar program-program pusat dan daerah dapat disinkronkan kedalam program-program bantuan dari Pemerintah Pusat.
"Program yang menjadi prioritas daerah antara Subsektor Pertanian dan Subsektor Peternakan, sehingga menghasilkan program dan kegiatan yang mampu meningkatkan pendapatan petani, menurunkan angka kemiskinan, dan mendorong peningkatan produksi, terutama pangan yang menjadi tantangan terbesar bagi negara kita," tekan Gubernur Al Haris lagi.
Gubernur Al Haris menjelaskan, pemerintah terus mendorong agar eksistensi kinerja sektor pertanian terus ditingkatkan.